Cyberthreat.id - Pemerintah Arab Saudi membatasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Pandemi Covid-19 membuat Saudi mengambil sejumlah kebijakan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini ibadah haji dibatasi bagi 10 ribu jamaah saja. Itu pun hanya untuk warga Arab Saudi dan warga asing yang tinggal di sana. Sementara untuk umat muslim dari negara lain, termasuk Indonesia, dilarang naik haji untuk meminimalisir penularan virus corona yang sedang melanda seluruh dunia.

Dimulai pada hari ini, prosesi ibadah haji tahun ini berlangsung hingga 5 hari ke depan.

Dilansir dari Arabnews, Rabu (29 Juli 2020),otoritas haji memberlakukan serangkaian tindakan pencegahan Covid-19 seperti pemeriksaan suhu tubuh dan para jamaah dikarantina setibanya di Mekah. Para petugas membersihkan barang-barang mereka.

Staf kesehatan dan keselamatan dengan disinfektan membersihkan area di sekitar Kabah, yang berada di tengah Masjidil Haram.

Otoritas haji menutup Kabah tahun ini. Para jamaah dilarang menyentuhnya untuk membatasi kemungkinan infeksi virus corona. Itu artinya, para jamaah haji tahun ini harus rela tidak bisa mencium hajar aswad yang berada di salah satu sudut Kabah. Biasanya, para jamaah berebutan mencium hajar aswad saat melakukan tawaf dengan mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali.

Penasaran seperti apa pelaksanaan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19? Anda dapat menonton siaran langsungnya (live streaming) di sejumlah channel Youtube. Berikut salah satunya.[]