
Tangkapan layar dari GIF yang diunggah di akun Twitter Periscope, Rabu (31 Maret 2021).
Tangkapan layar dari GIF yang diunggah di akun Twitter Periscope, Rabu (31 Maret 2021).
Cyberthreat.id – Twitter Inc resmi menghentikan aplikasi live streaming-nya, Periscope, per 1 April 2021.
Periscope selama enam tahun terakhir dipakai pengguna Twitter untuk live streaming. Setelah resmi ditutup, aplikasi ini juga akan dihapus dari berbagai toko aplikasi.
Sejak Desember 2020, Twitter memang sudah berencana untuk menghapus Periscope dan mengarahkan pengguna untuk melakukan live streaming secara langsung di Twitter, seperti dikutip dari Digital Trends, Rabu (31 Maret 2021)
Meski aplikasinya akan dihapus, situs web Periscope akan tetap online sebagai arsip konten yang diunggah di aplikasi selama bertahun-tahun.
“Kami meninggalkan Anda dengan rasa terima kasih kami untuk semua pembuat dan pemirsa yang mencerahkan komunitas Periscope, kami berharap dapat melihat Anda semua secara langsung di Twitter,” ujar Twitter di blog perusahaan.
Keputusan untuk menutup Periscope setelah layanan tersebut mengalami penurunan pengguna, mengingat sebagian besar fungsi aplikasi telah dimasukkan secara bertahap ke Twitter.
Periscope mulai dikembang pada 2014 dan diluncurkan pada tahun berikutnya setelah Twitter membeli perusahaan tersebut dengan harga US$ 100 juta.
Di awal peluncurannya, aplikasi tersebut sangat populer karena mendorong banyak orang untuk mencoba live streaming dari ponsel pintar. Namun, seiring waktu, Twitter mengambil banyak elemen Periscope dan menggabungkannya di platform microblogging-nya.
Saat ini jika ingin melakukan live streaming, pengguna Twitter bisa melakukannya secara langsung di aplikasi Twitter tanpa menggunakan aplikasi pihak ketiga. (Baca: Layanan Streaming Video Periscope Dimatikan, Fitur Twitter Live Dioptimalkan, Begini Cara Pakainya).[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: