
Ponsel Tone e20 yang dapat memblokir foto telanjang
Ponsel Tone e20 yang dapat memblokir foto telanjang
Cyberthreat.id - Sebuah perusahaan perakit smartphone asal Jepang, Tone Mobile, membuat terobosan dengan merilis produk baru yang disebut bisa menghentikan penggunanya dari kegiatan mengambil dan mengirim foto telanjangnya ke orang lain.
Dikutip dari Tech Times, Senin (24 Februari 2020), ponsel cerdas yang dimaksud adalah Tone seri e20.
Ponsel yang dijual seharga US$180 atau setara Rp2,5 juta ini memiliki fitur "perlindungan smartphone" yang mengadopsi kecerdasan buatan yang hanya bisa dipakai untuk produk-produk milik Tone.
Menurut laporan media Jepang, fitur ini membantu smartphone menganalisa segala foto dan video yang diambil oleh pemiliknya.
Begitu kamera mendeteksi ada gambar ketelanjangan dari foto-foto yang dijepret, pengguna bakal mendapatkan pesan error. Walhasil, foto telanjang yang baru saja diambil tidak bisa disimpan atau dikirimkan ke orang lain, dan otomatis dihapus dari perangkat.
Orang tua juga dapat mengontrol perangkat ponsel yang digunakan anak-anaknya menggunakan aplikasi milik Tone Mobile.
Sebuah survei dari majalah Cosmopolitan menyebutkan, 9 dari 10 wanita usia 21 tahun di luar sana pernah mengambil foto diri tanpa tertutup sehelai benang pun.
Di Indonesia, beberapa kali diberitakan di media foto telanjang wanita muda diunggah di sosial media oleh mantan pasangan yang sakit hati setelah mereka berpisah.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA) pada Jumat lalu (2ebruari 2020) mengatakan sedang menggalakkan kampanye 'Jangan Telanjang di Depan Kamera'. Fokus kampanye ini adalah kaum perempuan dan anak/remaja.
Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian PPA, Ciput Eka Purwianti, mengatakan salah satu bentuk kejahatan yang sering menimpa perempuan dan anak secara seksual adalah Grooming.
Grooming adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk membangun hubungan kepercayaan dan emosional dengan seorang anak atau remaja, dengan tujuan sang pelaku grooming (groomer) bisa memanipulasi dan mengeksploitasi korbannya secara seksual. (Selengkapnya baca: Kampanye 'Jangan Telanjang di Depan Kamera' Terus Digalakkan ).[]
Berita terkait:
Share: