
Gerai Indosatintaro Jaya Xchange | Foto: Tenri Gobel
Gerai Indosatintaro Jaya Xchange | Foto: Tenri Gobel
Cyberthreat.id - Saham PT Indosat Tbk (ISAT) terus mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Sejumlah trader mengaitkannya dengan kasus SIM Swap kartu Indosat milik wartawan senior Ilham Bintang.
Pantauan Cyberthreat.id pada sesi pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (24 Januari 2020), harga saham Indosat bertengger pada Rp2.360 per lembarnya, turun 1.2 persen dibanding saat perdagangan dibuka di harga Rp2.410.
Pada awal tahun 2020, harga saham Indosat masih bertengger di Rp2.800, dan sempat naik ke Rp2.930 pada penutupan perdagangan hari Senin (13 Januari).
Sejak 14 Januari, penurunan terjadi berturut-berturut selama lebih sepekan. Dalam rentang waktu 9 hari hari bursa, kenaikan harga hanya terjadi sehari pada 23 Januari sebesar 0,84 persen.
Salah satu faktor anjloknya saham Indosat ditengarai terkait kelalaian perusahaan dalam menjaga nomor telepon pelanggan. Seperti diketahui, seorang penipu berhasil mengambil alih nomor ponsel (SIM swap) milik wartawan senior Ilham Bintang setelah mengelabui petugas Indosat di gerai Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan pada 3 Januari 2020 lalu.
Ilham sendiri mengumumkan mengalami kerugian ratusan juta akibat kasus itu pada 15 Januari 2020. Sebab, setelah menguasai SIM card berisi nomor seluler miliknya, pelaku bisa mendapat password lewat SMS berupa pasword sekali pakai (OTP) untuk membobol rekening bank dan kartu kredit milik Ilham.
"Meski bukan faktor tunggal, tapi kasus itu tentu berpengaruh lantaran pihak perusahaan dianggap lalai melindungi data pribadi pelanggan," kata Muhammad Amin, seorang pialang saham.
Hal senada disampaikan Rusman. Ia mengaku terpaksa menjual rugi alias cut loss saham Indosat karena terus melorot."Banyak yang heboh karena kasus SIM swap Ilham Bintang itu. Kepercayaan publik jadi turun," katanya.
Manajemen Indosat telah mengakui adanya kelalaian dalam proses verifikasi data milik Ilham Bintang. Saat ini, kasus itu sedang ditangani pihak kepolisian.
Selain faktor Ilham Bintang, secara fundamental, keuangan Indosat juga sedang bermasalah. Pada 2018, perusahaan ini merugi Rp2,4 triliun. Akhir 2019 lalu, Indosat melego 2.100 menara telekomunikasi miliknya senilai Rp6,39 triliun.
Dibanding tahun 2017, saham Indosat sudah melorot lebih dari 50 persen. Bulan Oktober 2017, sahamnya masih bergerak di level Rp7.500 per lembar.[]
Share: