IND | ENG
Pakai eSIM Pangkas Biaya Produksi Hingga 80 Persen

Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys sedang menunjukkan eSIM kepada para pewarta media di mall Kota Kasablanca, Jakarta, Jumat, (6 September 2019) | Foto : Eman Sulamean/Cyberthreat.id

Pakai eSIM Pangkas Biaya Produksi Hingga 80 Persen
Eman Sulaeman Diposting : Jumat, 06 September 2019 - 18:00 WIB

Jakarta,Cyberthreat.id- Operator telekomunikasi Smartfren menghadirkan layanan embedded SIM card (eSIM) di Indonesia.  Smartfren mengklaim sebagai operator pertama di Tanah Air yang telah mengadopsi teknologi eSIM.

Smartfren optimistis teknologi baru tersebut akan semakin berkembang di Tanah Air, terutama akan membantu menghemat biaya yang selama ini dikeluarkan untuk produksi kartu SIM fisik.

Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengatakan, untuk memproduksi sebuah kartu SIM fisik,  operator harus merogoh kocek  minimal Rp 15 ribu. Dengan menggunakan eSIM, maka biaya produksi dapat ditekan hingga 80 persen.

SIM Card fisik harga produksinya itu sekitar Rp15 ribu. Itu sudah dengan biaya packing dan lain-lain. Belum lagi distribusi.   Jadi harga (SIM Card fisik) sampai ke konsumennya jadi mahal. Nah, kalau dengan eSIM, tinggal buka web, dan daftar. Lebih mudah. Belum lagi SIM Card nantinya nempel bukan hanya di handphone, jam tangan dan sebagainya juga.  Itu yang diharapkan,” kata Merza di Jakarta, Jumat, (6 September 2019).

Melihat potensi efisiensi tersebut,  Merza yakin, akan ada operator-operator seluler lain akan mengikuti jejak Smartfren menghadirkan eSIM. Pasalnya, saat ini hanya Smartfren yang sudah merilis eSIM untuk para pelanggannya di Indonesia.

“Sangat mungkin semua operator memakai eSIM. Namun karena sekarang hanya iPhone (seri XS) yang mendukung eSIM, jadi belum ada yang mau. Ke depannya, kalau sudah mendukung di handphone lain, pasti banyak yang mau pakai eSIM,”  tambah Merza.

 

#smartfren   #operatortelekomunikasi   #esim

Share:




BACA JUGA
Smartfren Uji Coba Jaringan 5G Tahap Kedua
Menang Lelang Frekuensi 2,3GHz, Ini Langkah Telkomsel dan Smartfren
Telkomsel dan Smartfren Lolos Tahapan Lelang Harga Frekuensi 2,3Ghz
Telkomsel, XL, dan Smartfren Berebut Frekuensi 2,3GHz
Microsoft Rilis Simulator Serangan Siber Berbasis AI