
Ilustrasi via elitemarketer.id
Ilustrasi via elitemarketer.id
Cyberthreat.id - Di media massa atau lembaga pemberitaan, ada aturan "garis api" untuk membuat pembaca bisa membedakan mana iklan berbayar dan mana berita. Aturan itu dibuat agar tidak menyesatkan pembaca. Namun, sejauh ini, itu tidak berlaku di media sosial. Akibatnya, muncul banyak konten iklan terselubung.
Menyikapi hal itu, Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) mengatakan telah membicarakanya dengan Instagram. Hasilnya, menurut CMA, Instagram yang merupakan anak perusahaan Facebook, telah menyetujui langkah-langkah untuk menindak iklan terselubung dalam foto dan video yang diunggah oleh influencer di Instagram.
Dilansir dari Reuters, Jumat (16 Oktober 2020), selama ini influencer dengan ribuan bahkan ratusan ribu pengikut memperoleh bayaran besar dari perusahaan untuk mempromosikan produk di Instagram.
Dalam apa yang digambarkan CMA sebagai perubahan perilaku penting oleh platform media sosial utama, Facebook Ireland, yang mengoperasikan Instagram di Inggris, telah berkomitmen untuk membuat perubahan.
"Ini akan membuat lebih sulit bagi orang untuk memposting iklan di Instagram tanpa memberi label bahwa itu adalah sebuah iklan," kata CMA dalam sebuah pernyataan.
Facebook mengatakan bahwa perusahaan senang bisa bekerja sama dengan CMA dalam upaya berkelanjutannya untuk meningkatkan transparansi saat orang dibayar untuk memposting konten di Instagram.
“Kami juga bangga meluncurkan program dengan MediaSmart untuk membantu mendidik kaum muda tentang konten bermerek dan bagaimana mengidentifikasinya,” tambah Facebook.
CMA mengatakan telah menyelidiki kekhawatiran bahwa terlalu banyak influencer memposting konten tentang bisnis tanpa menjelaskan bahwa mereka telah dibayar atau menerima insentif lain untuk melakukannya.
Influencer harus mengonfirmasi dan mengungkapkan jika mereka telah menerima insentif untuk mempromosikan produk atau layanan.
Instagram juga akan menggunakan teknologi untuk mengetahui kapan pengguna mungkin tidak mengungkapkan dengan jelas bahwa sebuah postingan adalah sebuah iklan, kata CMA.
Tahun lalu, 16 selebriti berjanji untuk membersihkan tindakan mereka di media sosial setelah aksi CMA, tambah pengawas tersebut.[]
Share: