Cyberthreat.id - Sudah empat hari ini situs resmi covid19.go.id tidak memperbaharui data sebaran virus corona di 34 provinsi di Indonesia. Data yang diperbaharui hanya jumlah total kasus di seluruh Indonesia.

Dilihat pada Sabtu sore (13 Juni 2020),total akumulasi kasus terkonfirmasi berjumlah 37.420 orang (bertambah 1.014 orang dibanding sehari sebelumnya). Dari jumlah itu, 21.553 dalam perawatan 13.776 orang sembuh, dan 2.091 orang meninggal dunia.

Namun, pada bagian bawah peta sebaran kasus per provinsi tertulis "tanggal pembaharuan terakhir data provinsi: 2020-06-09." (lihat gambar di atas)

Sebagai contoh, DKI Jakarta di situs itu masih menampilkan 8.355 kasus. Sementara dalam data terbaru yang dikirim ke redaksi media, DKI Jakarta per 13 Juni 2020 sudah mencapai 8.861 kasus.

Begitu juga dengan Provinsi Jawa Timur. Di situs covid19.go.id, kasus terkonfirmasi jumlahnya 6.533. Sedangkan di data media harian yang disajikan dalam format gambar, berjumlah 7.597 kasus.

Tidak diperbaharuinya data persebaran provinsi membuat platform digital yang menarik data provinsi lewat API dari situs covid19.go.id juga tak bisa memperbaharui datanya secara otomatis.

Salah satunya adalah Bonza, platform analisis berbasis data. Selama ini, berbekal kode script API dari situs Covid19.go.id, Bonza membuat grafis yang memperlihatkan gambaran laju penularan virus corona di semua provinsi di Indonesia. Istilahnya: reproduction rate (Rt). Data ini tidak tersedia di situs covid19.go.id.

Jika sebuah daerah indikator angka Rt-nya di bawah 1 selama 14 hari berturut-turut, maka daerah tersebut dapat melakukan penyesuaian PSBB. Namun, kini di situs Bonza muncul pemberitahuan, "Diperbaharui setiap hari. Data terakhir diperbaharui 13 Juni 2020 pukul 06.13 PM. Disclaimer: permodelan diperbaharui dengan data terbaru yang tersedia dari Satuan Tugas Virus Corona Indonesia (data terakhir yang tersedia dari https://covid19.go.id/ adalah 9 Juni 2020).

Cyberthreat.id belum mendapat konfirmasi dari pengelola situs Covid-19.go.id yang dikelola Satgas Percepatan Penanganan Covid-19.[]