
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Layanan aplikasi pesan antar Grab (GrabFood) dan Gojek (GoFood) mengeluarkan protokol keamanan bagi konsumennya.
Grab dalam pengumumannya di situs webnya, Rabu (18 Maret 2020), mengatakan, memperkenalkan “Pemesanan Tanpa Kontak”. Pelanggan GrabFood dan GrabExpress dapat mengikuti panduan Pemesanan Tanpa Kontak yang tersedia dalam aplikasi atau dengan mengikuti tiga langkah mudah berikut:
Pada Selasa (17 Maret 2020). pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang status darurat nasional wabah virus corona (Covid-19) hingga Mei mendatang.
Masyarakat di daerah terdampak Covid-19 per Senin (16 Maret) juga telah diminta untuk membatasi diri beraktivitas di luar rumah dan menjaga jarak di ruang publik (social distancing).
Sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Minggu (15 Maret) dalam pidatonya meminta agar siswa-siswa diliburkan dan belajar di rumah selama 14 hari. Begitu pula pegawai pemerintahan dan perusahaan swasta untuk bekerja dari rumah (work from home), kecuali sebagian pegawai yang harus berkantor.
Upaya itu untuk meredam penularan wabah virus semakin meluas. Hingga Selasa (17 Maret), jumlah kasus Covid-19 mencapai 172 jiwa dengan rincian: 156 pasien dirawat, sembilan pasien sembuh, dan tujuh pasien meninggal dunia.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 862 dengan rincian: 302 proses pemantauan dan 560 selesai pemantauan. Lalu, jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 374 dengan rincian: 194 masih dirawat dan 180 pulang dan sehat.
Grab juga mengklaim telah meningkatkan upaya pencegahan di seluruh gerai GrabKitchen di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan. Berikut ini langkah yang diterapkan:
“Mitra pengemudi dan pengiriman adalah tulang punggung platform kami. Kami juga telah mempersiapkan paket GrabCare untuk memberikan bantuan keuangan dan medis kepada mitra pengemudi Grab jika diantara mereka ditempatkan pada karantina yang dimandatkan otoritas kesehatan publik/pemerintah, atau telah dites positif terhadap Covid-19,” kata Neneng.
Berita Terkait:
Sementara itu, Gojek juga menerapkan hal serupa untuk mencegah penularan wabah Covid-19. “Kami telah secara proaktif meningkatkan kesadaran mitra driver mengenai kebersihan dan metode cuci tangan yang benar serta meningkatkan frekuensinya,” kata Gojek.
Perusahaan juga mengklaim menyediakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer di area-area maupun titik kumpul mitra pengemudi dan kantor operasional pengemudi.
Selain itu, Gojek juga menyarakan agar mitra merchant untuk memastikan operasional bisnis dan kebersihan makanan dari hulu ke hilir, antara lain:
Share: