
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Sekarang orangtua bisa menggunakan asuransi untuk melindungi anak-anak dari korban penindasan online atau cyberbullying dan konten pornografi.
Seperti halnya asuransi umum, pada asuransi anti cyberbullying juga terdapat pungutan tiap bulan dan klaim bisa dilakukan jika pengguna layanan tersebut mengalami cyberbullying.
Ide yang diluncurkan oleh William Atak, pendiri perusahaan SEO: Atak A/S, tersebut berawal penindasan online yang dialami oleh anak temannya.
Kini, Atak sedang berusaha mengenalkan satu produk pertama, yakni asuransi anti cyberbullying demi keamanan bagi remaja yang diintimidasi. Perusahaan telah menawarkan layanan ini sejak 2015 dan bekerja sama dengan AIG.
Tahun depan, ia berencana meluncurkannya secara langsung produknya ke konsumen. Asuransi tersebut mencakup segala jenis pelecehan atau penindasan, pemerasan online, berita palsu, profil palsu, konten pornografi, dan semua yang berkaitan dengan kegiatan online.
Kepada WIRED, Kamis (29 Agustus 2019), Atak mengatakan, juga dalam waktu dekat meluncurkan sebuah perangkat lunak bernama SAFEonNET, yang akan menjalankan ratusan kombinasi kata, mencari informasi sampai ke web gelap, dan mencari informasi yang membuat kliennya di-bully di dunia maya.
Mereka akan menghubungi pihak terkait atau situs web yang mempublikasikan konten-konten negatif itu. Jika hal tersebut tidak berjalan, ia akan menyiapkan tim kuasa hukum atas nama klien dan melaporkannya ke polisi.
Jika konten tidak dapat dihapus sepenuhnya dari internet, mereka menguburnya, mendorongnya ke dalam isi hasil pencarian Google sampai tidak terlihat.
“Ketika kami mencari tahu siapa pemilik server web utama, kami akan menghubungi penyedia server web, dan memberi tahu mereka bahwa ada yang melanggar, melanggar konten di server mereka, dan kami ingin mereka segera dihapus,” ujar Atak.
Atak A/S bukan perusahaan pertama yang menawarkan asuransi anti cyberbullying. Salah satu lain yang menyediakan layanan asuransi tersebut adalah Chubb, yang memperkenalkan asuransi cyberbullying pada 2016.
Menariknya, produknya juga menyediakan penggantian biaya terapi, selain menawarkan bantuan menghapus konten yang menyinggung dari pencarian online. Bahkan, menurut Perwakilan Chubb, Mike Tanenbaum dalam asuransi tersebut juga mencakup biaya konseling dengan psilokog.
"Pelanggaran dunia maya adalah situasi yang sulit secara emosional ... kebijakan menciptakan mekanisme dukungan untuk membantu orang menavigasi melalui situasi emosional yang sulit,” kata Mike.
Mike mengungkapkan bahwa suatu hari industri asuransi cyberbullying bisa sama berkembangnya dan sama menggiurkannya dengan industri asuransi mobil atau asuransi rumah.
"Ketika ancaman dunia maya berkembang, asuransi dunia maya termasuk cakupan untuk cyberbullying dan pelanggaran privasi siber akan terus memainkan peran kunci dalam kesadaran, kesiapsiagaan, serta ketahanan individu dan keluarga,” ujar Mike.
Redaktur: Andi Nugroho
Share: