IND | ENG
Program E-Smart IKM Terkendala Blankspot di Daerah

Ilustrasi. Perajin membuat tempe berbahan baku kedelai impor di Kampung Sukamaju, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16 Juli 2018). | Foto: ANTARA/Adeng Bustomi

Program E-Smart IKM Terkendala Blankspot di Daerah
Andi Nugroho Diposting : Senin, 19 Agustus 2019 - 16:07 WIB

Palembang, Cyberthreat.id - Kementerian Perindustrian mememinta agar para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Palembang, Sumatera Selatan menggunakan aplikasi e-Smart IKM.

Dirjen IKM dan Aneka Kementerian Perindustrian, Gati Wibawa Ningsih di Palembang, Senin (19 Agustus 2019), mengatakan penjualan berbasis e-Smart  terbukti meningkatkan omset IKM di beberapa daerah hingga 700 persen.

"Dari daerah-daerah yang sudah kami adakan workshop, delapan persen di antaranya sudah migrasi ke e-Smart, mereka menjual produknya langsung ke internet baik misalnya lewat Tokopedia atau Bukalapak," ujar Gati Wibawa saat membuka e-Smart IKM Expo Go - Digital 2019.

Menurut Gati, dengan masuk ke pasar daring (marketplace) pelaku IKM akan mengetahui kebutuhan dan selera pasar. Menjual langsung produk ke internet juga akan memangkas biaya distribusi.

"Tahun 2017, IKM Go Digital hanya diikuti dua stakeholder yakni Tokopedia dan Bukalapak, tapi tahun 2019 sudah ada 12 stakeholder, artinya pasar digital semakin terbuka," jelasnya.

Namun, upaya IKM Go Digital juga masih mempunyai tantangan serius, kata dia, yakni beberapa daerah masih kesulitan mendapat jaringan internet yang baik (blanskpot) sehingga pihaknya meminta kepada Kominfo agar jaringan internet yang terdapat di sentra-sentra produksi IKM agar ditingkatkan keandalan jaringannya.

Sementara Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan akan memaksimalkan IKM Go Digital agar perekenomian rakyat ikut terkerek naik seiring adaptasi pasar.

"Di Kota Palembang ada 2.777 IKM yang potensial masuk ke pasar digital, di mana sudah menyerap 33.000 lapangan kerja, sehingga harus kami dukung, semakin banyak yang menjual lewat digital maka akan semakin bagus, bahkan bisa meningkat tujuh kali lipat," ujar Harnojoyo.

Menurut dia, IKM harus berani bertransformasi dalam mengembangkan produk dari penjualan offline ke online, apalagi hampir semua pelaku IKM sudah memiliki perangkat digital seperti telpon pintar dan komputer.

"Inti e-Smart itu cepat, mudah dan mantap, jadi jika ingin produk bisa diterima pasar maka ikuti konsep itu," tutur dia seperti dikutip dari Antaranews.com.

Salah satu dukungan Pemkot Palembang yakni memberikan kredit tanpa agunan hingga Rp 3 juta kepada 4.000 UKM selama dua tahun terakhir.

#ikm   #e-smartikm   #programe-smart   #kementerianperindustrian

Share:




BACA JUGA
BSSN dan Kedubes Inggris Selenggarakan Sosialisasi Kesadaran Keamanan Siber Bagi IKM
BSSN Sosialisasi Kesadaran Keamanan Siber Bagi Industri Kecil Menengah
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kukuhkan Pengurus DPP WANTRII Masa Bakti 2023-2028
Sah! Tak Perlu Lagi Urus SIKM di Aplikasi Jaki untuk Keluar Masuk Jakarta
Jalur Listrik PLN di Maluku Disurvei Fotogrametri dengan Drone