IND | ENG
BSSN dan Kedubes Inggris Selenggarakan Sosialisasi Kesadaran Keamanan Siber Bagi IKM

bssn.go.id

BSSN dan Kedubes Inggris Selenggarakan Sosialisasi Kesadaran Keamanan Siber Bagi IKM
Kiki Sabrina Diposting : Selasa, 31 Oktober 2023 - 15:24 WIB

Cyberthreat.id - Badan Siber Sandi Negera (BSSN) Republik Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mengadakan Sosialisasi Kesadaran Keamanan Siber Bagi Industri Kecil Menengah (IKM) untuk Wilayah Bandung dan Sekitarnya.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari itu dilaksanakan di Harris Hotel & Conventions Ciumbuleuit, Bandung, Jawa Barat pada Senin-Selasa (30-31/10/2023).

Adapun inisiatif program ini diinisiasi pada UK-Indonesia Cyber Dialogue yang dilaksanakan antara Foreign, Commonwealth, and Development Office (FCDO UK) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di London pada Maret 2023.

Pada kesempatan itu, disepakati bahwa kolaborasi kedua negara dalam penguatan keamanan siber di sektor industri kecil dan menengah menjadi hal yang penting untuk mendukung perekonomian Indonesia.

Wakil Perdana Menteri Inggris, Mr Oliver Dowden, telah berkunjung ke Kantor BSSN pada Juni 2023 untuk menandatangani Memorandum of Understanding on Cyber Security Cooperation antara UK dan Indonesia.

Sekaligus juga, Wakil Perdana Menteri Inggris meluncurkan Program Pembangunan Kapasitas Siber untuk Indonesia yang akan berjalan sampai 2025.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas telah membuka kegiatan tersebut (30/10), dengan dihadiri oleh Wakil Duta Besar Inggris Matthew Downing.

Pada hari kedua (31/10) kali ini dihadiri oleh Head of CSSF Indo-Pacific Cyber Programme Neil Best, para narasumber, staf BSSN, dan staf Kedubes Inggris. Kegiatan selama 2 hari itu melibatkan sekitar 200 pelaku usaha IKM di Jawa Barat.

Dalam sambutannya Deputi Pamungkas menyampaikan bahwa pelaku usaha IKM saat ini telah memasuki transformasi digital dengan masuk pada platform ecommerce, sehingga pangsa pasar meningkat, membantu membuka lapangan kerja, dan pendapatannyapun meningkat.

“Itulah gambaran indahnya. Namun demikian harus diperhatikan risikonya,” kata Deputi Pamungkas.

Lebih lanjut Deputi menambahkan bahwa bahaya risiko siber tidak harus dari serangan hacker, tapi bisa jadi dari orang dekat kita dikarenakan kelalaian sendiri.

Selanjutnya, sesi pertama peserta mendapatkan penambahan pengetahuan melalui paparan yang disampaikan oleh 3 narasumber yakni:

  • pertama, Riefky Yuswandi dari Kemenperin yang memaparkan Kebijakan Pengembangan IKM;
  • kedua, Arif Muchamad Fazar dari Pemprov Jabar yang memaparkan Peningkatan Produktivitas IKM di Jawa barat;
  • dan ketiga, Intan Rahayu dari BSSN yang memaparkan Tren Ancaman, Risiko Keamanan Siber dan Pelindungan Data Pribadi Bagi Industri Kecil dan Menengah.

Sesi berikutnya adalah penambahan pengetahuan melalui paparan teknis. Disini peserta terbagi dalam 2 track.

Track 1 mendapatkan pengetahuan tentang dasar-dasar keamanan siber yang dipaparkan oleh Tony Kusmana, Farouq Aferudin, Zuanita Enggal Kartika, Andri Tri Prasetyo, Ade Dwi Andayani, dan Ryan Martin Hidayat dari BSSN.

Sedangkan track 2 mendapatkan pengetahuan tentang Cyber Hygiene yang dipaparkan oleh Faradilla Alfath dari DAI dan Anis Fuad dari Kompartemen Pusat Data dan Informasi PERSI.

Peserta sangat antusias mengikuti sosialisasi ini karena kebanyakan dari pelaku usaha IKM tersebut belum pernah mendapatkan pencerahan terkait keamanan siber.

Salah satu peserta, Ondang Dahlia seorang perajin tas dari Bandung mengatakan sangat berterima kasih kepada BSSN dan Kedubes Inggris yang telah menyelenggarakan acara itu, karena menurutnya ada banyak hal yang bisa dipelajari. Menjadi harapan peserta juga agar acara seperti ini bisa kontinyu diselenggarakan.

Sementara peserta lain, Riana dari Bandung seorang pengusaha kuliner menyampaikan terima kasih kepada BSSN dan Kedubes Inggris yang telah menyelenggarakan acara itu, karena telah membantu bagaimana mempersiapkan pencegahan insiden siber.

Ke depannya pun peserta meminta ada pendampingan untuk terus update hal-hal terkait keamanan siber yang dapat memberikan kenyamanan dalam berusaha.

Kegiatan sosialisasi hasil kerja sama BSSN dan Kedubes Inggris tersebut rencananya akan diselenggarakan sampai tahun depan di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Hal itu sebagai wujud komitmen Pemerintah Inggris untuk membantu pertumbuhan IKM di Indonesia.

Sosialisasi selama 2 hari itu ditutup oleh Sandiman Madya pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Industri BSSN Tri Wahyudi. Saat sambutan penutupan itu, Tri wayudi mengatakan bahwa melihat ancaman siber yang besar kepada IKM, BSSN akan terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas keamanan siber bagi IKM.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan keaktifan Bapak/Ibu sekalian dalam kegiatan ini. Kami harap Bapak/Ibu dapat menjadi agen literasi keamanan siber dan menularkan pengetahuan yang diterima hari ini kepada masyarakat umum,” tutupnya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi seperti ini, BSSN yakin dapat terus membantu kemampuan pelaku usaha IKM dalam meningkatkan kapasitas keamanan sibernya.

Kegiatan itu juga sekaligus menjadi ajang sharing pengetahuan dan pengalaman antar pelaku usaha IKM sehingga memperkaya kapasitas pencegahan insiden siber.[]

#bssn   #keamanansiber   #ikm

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
BSSN dan Bank Riau Kepri Syariah Teken Kerja Sama Perlindungan ITE
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal