IND | ENG
KPI: Literasi Digital Harus TSM

Milenial

KPI: Literasi Digital Harus TSM
Arif Rahman Diposting : Senin, 05 Agustus 2019 - 21:47 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio, mengatakan pola literasi digital di era digitalisasi sebaiknya dilakukan dengan cara terstruktur, sistematis dan masif (TSM). 

"Literasi digital beda dengan literasi zaman dulu karena sekarang itu anak-anak sudah mengenal konten Facebook, Youtube, Netflix dan sebagainya," kata Agung usai pelantikan anggota KPI 2019-2022 di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (5 Agustus 2019).

Literasi media secara umum, kata dia, harus di combine/mix dengan literasi digital sehingga tidak bisa dilakukan satu atau dua pihak saja. Menurut Agung, literasi digital dimulai dari sekolah dasar yang dikembangkan secara bertahap hingga sekolah menengah.

Agar konten literasi dapat masuk ke sekolah, KPI bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadikannya masuk kurikulum sekolah.

"Usulan kami agar literasi digital itu dimasukkan ke dalam kurikulum seperti misalnya di Kanada. Dengan begitu literasi masuk ke lingkungan secara masif, sistematis dan terstruktur," kata Agung.

Di era digital, kata dia, anak-anak maupun orang dewasa kerap menjadi objek, sementara dalam fungsi pendidikan peran manusia ditekankan sebagai subjek. 

"Jadi literasi digital ini menlingkupi banyak hal, tidak hanya moral dan etika bermedsos tapi juga pendidikan. Misalnya bagaimana literasi digital ini mengajarkan anak-anak untuk menghasilkan uang atau karya."

Target KPI sebenarnya sangat sederhana. Agung ingin menjadikan tontonan, yang bersumber dari Youtube, Netflix, Instagram dan lain-lain telah menjalani sensor digital sejak dini mulai dari lingkungan pendidikan terutama keluarga.

"Kita ingin tontonan ini menjadi tuntunan di era media sosial dan internet ini. Dengan masuk kurikulum diharapkan sekolah dan keluarga paham makna literasi dan sensor itu tadi." 

#kpi   #literasidigital   #literasimedia   #tsm   #youtube   #netflix   #instagram   #mediasosial

Share:




BACA JUGA
Dicecar Parlemen Soal Perlindungan Anak, Mark Facebook Minta Maaf
Kanal Youtube Diretas karena Konten Kritis? Begini Kata Akbar Faizal
Meta Digugat, Dinilai Tak Mampu Lindungi Anak dari Predator Seksual
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Perlindungan Data Pribadi, Meta Luncurkan Facebook dan Instagram Bebas Iklan di Eropa