
Boy Thohir | Foto: asia.nikkei.com
Boy Thohir | Foto: asia.nikkei.com
Jakarta, Cyberthreat.id - Konglomerat Garibaldi Thohir (54) atau biasa dipanggil Boy Thohir kini bergabung dalam jajaran kepemimpinan Grup Gojek sebagai salah satu komisaris.
Boy dikenal sebagai pengusaha tambang batu bara di bawah bendera Adaro Energy, termasuk orang terkaya ke-37 di Indonesia versi Forbes pada 2014. Boy dan saudaranya, Erick Thohir, ketua tim pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, adalah anak dari Teddy Thohir, salah satu pemilik Grup Astra Internasional.
Presiden Grup Gojek Andre Soelistyo mengatakan, Boy ditarik bergabung ke Gojek demi persaingan di kancah internasional. "Pak Boy berbagi visi yang sama denga kami. Membuat Indonesia menjadi pesaing di ranah global," tutur Andre dalam siaran pers yang diterima Rabu (24 Juli 2019).
"Pengalaman panjang Boy Thohir di dunia bisnis bisa memberikan masukan dan saran penting bagi Gojek," Andre menambahkan.
Andre berharap bergabungnya Boy juga bisa membantuk Gojek tumbuh menjadi "juara nasional" dan terus memberikan dampak sosial ekonomi positif bagi bangsa.
"Beliau memiliki passion yang sama dengan Gojek dalam membantu menumbuhkan entrepreneur dan menciptakan peluang pendapatan," kata dia.
Sementara itu, Boy mengaku telah mengikuti perjalanan Gojek cukup lama dari awal perusahaan tersebut berdiri. "Saya lihat anak-anak muda ini sangat pintar dan luar biasa berdedikasi dalam mencari solusi untuk membantu masyarakat Indonesia," ujar dia.
"Saya kagum dengan mereka yang bisa membantu dua juta mitra driver untuk mendapatkan peluang pendapatan. Karena saya dan grup perusahaan saya selama lebih dari 25 tahun belum dapat menciptakan peluang pendapatan sebanyak itu," ia menambahkan.
"Saya ingin menularkan ilmu bisnis kepada ratusan ribu UMKM yang bergabung dengan Gojek sehingga menjadi pengusaha naik kelas dan tangguh.
Aplikasi Gojek pertama kali diluncurkan pada Januari 2015, dan sejak itu, telah berkembang menjadi platform mobile on-demand salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Layanan Gojek selain transportasi juga pesan-antar makanan, logistik, obat-obatan, dan lain-lain. Gojek Group kini beroperasi di 204 kota di lima negara di Asia Tenggara.
Per Juni 2019, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh oleh lebih dari 155 juta pengguna, dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, hampir 400.000 mitra merchants, dan lebih dari 60.000 penyedia layanan di Asia Tenggara.
Share: