
GoTo Group. | Foto: GoTo
GoTo Group. | Foto: GoTo
Cyberthreat.id – GoTo, perusahaan teknologi merger Gojek dan Tokopedia, digugat oleh PT Terbit Financial Technology (GOTO) dalam sengketa merek.
GOTO menggugat PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT Tokopedia senilai Rp 2,08 triliun atas sengketa merek yang bernama sama itu.
Gugatan didaftarkan pada 2 November 2021 dengan nomor perkara 71/Pdt.Sus-HKI/Merek/2021/PN Niaga Jkt.Pst. Sidang pertama gugatan digelar 9 November 2021 pukul 10.00 WIB.
Dalam petitum gugatan yang dilihat di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, PT Terbit Financial Technology mengaku sebagai satu-satunya pemilik dan pemegang hak yang sah atas merek terdaftar "GOTO" beserta segala variannya.
Mereka menyebut merek "GOTO", "goto", dan "goto financial" mempunyai persamaan dengan merek "GOTO" milik perusahaan.
PT Terbit Financial Technology meminta pengadilan menghukum Gojek dan Tokopedia secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi materiil sebesar Rp1.836.926.000.000 (lebih dari Rp1,8 triliun).
Untuk ganti rugi immaterial, PT Terbit Financial Technology meminta ganti rugi Rp250 miliar. Selanjutnya, meminta Gojek dan Tokopedia membayar uang paksa (dwangsom) senilai Rp1 miliar untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan atas perkara ini.
Mereka juga meminta Gojek dan Tokopedia menghentikan penggunaan merek "GOTO" atau segala variannya.
Merespons gugatan itu, Corporate Affairs GoTo Astrid Kusumawardhani, mengatakan, “Kami telah mengetahui hal ini dan menghormati proses yang tengah berjalan. Kami telah mendaftarkan merek GoTo kepada badan/lembaga terkait dan senantiasa memenuhi peraturan yang berlaku di Indonesia," katanya , dikutip dari Antaranews.com, Selasa (9 November 2021).[]
Share: