
Browser Brave | Foto: Brave.com
Browser Brave | Foto: Brave.com
Cyberthreat.id – Brave Software Inc, perusahaan teknologi asal AS, akhirnya merilis Brave Search, mesin pencari buatannya dalam versi stabil sejak mengenalkan versi beta Juni lalu. (Baca: Mesin Pencari Brave Versi Beta Diluncurkan, Apa Bedanya dengan Google?)
Brave Search secara otomatis akan menjadi mesin pencari default di Brave, peramban web yang mempromosikan diri sebagai pro perlindungan privasi.
“Brave Search memberi pengguna privasi dan…dibangun di atas indeks independen, dan tidak melacak pengguna, pencarian atau klik mereka,” ujar Brave di blog perusahaan, Selasa (19 Oktober 2021).
Dengan mesin pencari baru, Brave menggeser Google yang selama ini dipakai secara default ketika pengguna melakukan pencarian di bilah alamat.
Sejauh ini, baru pengguna Brave di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris yang memakai mesin telusur tersebut. Selain itu, secara default, Brave Search juga menggantikan Qwant untuk pengguna di Prancis dan DuckDuckGo di Jerman.
Dalam beberapa bulan ke depan, Brave juga akan menambah sejumlah negara yang bisa menggunakan Brave Search.
Brave Search mulai dikenalkan dalam pembaruan Brave desktop versi 1.31, Brave Android versi 1.31, dan Brave iOS versi 1.31 yang dikeluarkan kemarin. Brave Search juga tersedia di browser lain di search.brave.com.
“Pengguna Brave dapat dengan mudah memilih mesin pencarian yang berbeda jika mereka lebih suka dengan mesin pencari pilihan sendiri,” ujar Brave.
Untuk saat ini, perusahaan mengatakan, Brave Search memang tidak menampilkan iklan, tapi dalam waktu dekat akan mendukung iklan untuk aplikasi gratis. Jika pengguna ingin bebas iklan, bisa menggunakan versi Premium.
“Brave Search telah berkembang secara signifikan sejak dirilis Juni lalu, dengan hampir 80 juta kueri per bulan,” kata Brendan Eich, CEO dan salah satu pendiri Brave.
“Seperti yang kami ketahui dari pengalaman di banyak browser, pengaturan default sangat penting untuk diadopsi, dan Brave Search telah mencapai kualitas dan massa kritis yang dibutuhkan untuk menjadi opsi pencarian default kami, dan untuk menawarkan pengalaman online privasi by default yang baik kepada pengguna kami,” Brendan menambahkan.
Selain mengenalkan Brave Search, perusahaan juga merilis Web Discovery Project (WDP), sebuah sistem perlindungan privasi bagi pengguna untuk menyumbangkan data secara anonim guna meningkatkan cakupan dan kualitas Brave Search. WDP adalah fitur pilihan yang ketat dan melindungi privasi dan anonimitas pengguna.
“Sehingga data yang disumbangkan tidak dapat ditautkan secara personal atau perangkat pengguna, dan tidak dapat ditautkan bersama untuk seorang pengguna atau kumpulan pengguna,” ujar Brave.[]
Share: