Cyberthreat.id – Facebook berencana menggelontorkan dana sebesar US$ 1 miliar untuk konten kreator media sosial hingga akhir 2022 dalam persaingan sebagai "bakat terbaik" yang diumumkan setiap pekan.

Investasi tersebut mencakup bonus bagi konten kreator yang mencapai target tertentu di aplikasi, termasuk berbagi foto Instagram dan mendanai pengguna untuk menghasilkan konten, ujar Facebook dikutip dari Reuters, diakses Kamis (15 Juli 2021).

Beberapa platform teknologi utama saat ini saling bersaing untuk menarik dan mempertahankan eksistensi melalui dengan pembayaran dan layanan baru.

TikTok, misalnya, menghabiskan US$ 2 miliar untuk mendukung pembuat konten selama tiga tahun. Snap Inc, pengembang Snapchat, biasa membayar pembuat konten sebesar US$1 juta per hari untuk memposting video bentuk pendek populer di layanannya dan mengatakan masih mendistribusikan jutaan per bulan untuk mendukung pembuat konten melalui program Spotlight-nya.

Facebook mengatakan bonusnya sejauh ini hanya melalui undangan. Di platform utamanya, pembuat video dan gamer online akan menerima bonus bulanan jika mereka mencapai rekor sejarah seperti menyiarkan sejumlah jam tertentu untuk mendapatkan “bintang”, suatu bentuk tip digital yang dapat digunakan penggemar untuk membayar pembuat favorit mereka selama video streaming langsung.

Sementara, program bonus Instagram akan mencakup insentif untuk menggunakan “Reels”, fitur ala TikTok yang menampilkan klip video berdurasi pendek. Pembuat akan mendapatkan uang berdasarkan kinerja video Reels mereka, kata perusahaan itu.[]