Cyberthreat.id - Raksasa keuangan global JPMorgan Chase&Co bekerja sama dengan Temasek dan Development Bank of Singapore (DBS) untuk membuat platform berbasis blockchain baru untuk pembayaran, perdagangan, dan penyelesaian valuta asing.

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (28 April 2021), perusahaan baru yang diberi nama Partior, akan memanfaatkan teknologi blockchain dan mendigitalkan uang bank komersial M1, dengan tujuan mengurangi gesekan dan latensi saat ini untuk pembayaran lintas batas, perdagangan dan penyelesaian mata uang, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Partior, yang berarti "untuk mendistribusikan dan berbagi" dalam bahasa Latin, juga diharapkan mengembangkan jalur pembayaran grosir berdasarkan uang bank komersial digital untuk memungkinkan penyelesaian pembayaran "atomic" - atau seketika untuk berbagai jenis transaksi keuangan. Itu akan membantu bank mengatasi tantangan yang disajikan oleh metode sekuensial standar saat ini dalam memproses pembayaran global.

"Peluncuran Partior adalah momen penting global untuk mata uang digital, menandai pergerakan dari ujicoba menuju komersialisasi dan adopsi langsung," kata Sopnendu Mohanty, kepala fintech di Monetary Authority of Singapore, dalam pernyataannya.

Partior akan menargetkan beberapa kasus penggunaan yang paling menjanjikan untuk teknologi blockchain. Proses seperti pembayaran lintas negara seringkali berjalan lambat dan tidak praktis bahkan di era digital, jadi ada banyak ruang untuk perbaikan.

Partior awalnya akan fokus pada memfasilitasi aliran uang terutama antara bank-bank yang berbasis di Singapura dalam dolar AS dan dolar Singapura, dengan maksud untuk memperluas penawaran layanan ke pasar dan mata uang lain.

Ini akan melibatkan bank untuk bergabung dengan platform untuk menetapkan skala yang diperlukan untuk menguntungkan industri. Platform Partior juga akan dirancang untuk melengkapi inisiatif penggunaan mata uang digital bank sentral yang sedang berlangsung.[]