
Bendera China | Foto: studyinchinas.com
Bendera China | Foto: studyinchinas.com
Cyberthreat.id – Pemerintah China telah memilih sejumlah lokasi sebagai zona percontohan untuk penerapan teknologi blockchain.
Ada 15 lokasi yang menjadi area pengaplikasian teknologi tersebut, mayoritas di kota-kota besar, di antaranya di Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chengdu, dan Shicuan selatan.
Selain zona percontohan, sebanyak 164 entitas, seperti rumah sakit, universitas dan perusahaan seperti SAIC-GM-Wuling Automobile Co., China National Offshore Oil Corp, Beijing Gas Group Co. dan Industrial and Commercial Bank of China Ltd juga dipilih untuk melaksanakan proyek percontohan blockchain.
Mereka akan melakukan proyek di bidang-bidang seperti manufaktur, energi, layanan pemerintah dan pajak, hukum, pendidikan, kesehatan, perdagangan dan keuangan, dan keuangan lintas batas, demikian disampaikan Administrasi Cyberspace China di akun WeChat resmi, Minggu (30 Januari 2022), dikutip dari Reuters.
Pernyataan itu dikeluarkan bersama oleh 16 badan pemerintah, termasuk Kementerian Pendidikan, Kementerian Industri dan Teknologi Informasi, bank sentral, Administrasi Energi Nasiona,l dan Komisi Pengaturan Sekuritas China.
"Masing-masing area dan regulator industri terkait harus ... memberikan peran penuh pada blockchain dalam mempromosikan berbagi data, mengoptimalkan proses bisnis, mengurangi biaya operasi, dan meningkatkan efisiensi kolaborasi dalam membangun sistem yang kredibel," kata pernyataan itu.
Pada Oktober 2019, Presiden China Xi Jinping mengatakan negaranya harus mempercepat pengembangan teknologi blockchain sebagai inti inovasi.
Meski China mempromosikan teknologi blockchain, ia telah melarang bitcoin yang berjalan menggunakan teknologi tersebut.[]
Share: