
Ilustrasi | Foto: zedge.net
Ilustrasi | Foto: zedge.net
Cyberthreat.id – Mabes Polri menerima laporan terkait tujuh akun media sosial yang membuat komentar negatif soal gugurnya 53 awak KRI Nanggala-402.
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) yang menindaklanjuti akun-akun tersebut mengatakan, hanya lima akun yang bisa diidentifikasi, sisanya akun anonim yang sedang diajukan blokir ke Kementerian Kominfo.
Lima akun yang dilakukan pengusutan yaitu empat akun Facebook dan satu akun WhatsApp. Dua pemilik akun Facebook telah ditangkap, yaitu akun atas nama Fajarnnzz dan Imam Kurniawan.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim, Brigjen Slamet Uliandi, mengatakan, pemilik akun Fajarnnzz merupakan anggota Polsek Kalasan Polres Sleman Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dikutip dari laman Humas Polri, Selasa (27 April 2021).
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yuliyanto, mengatakan, Fajar tengah diperiksa oleh Propam dan Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) atas ujaran kebenciannya.
"Apakah ujaran kebencian itu memenuhi unsur atau tidak (tindak pidana), nanti akan dilihat,” kata Yuliyanto di laman Jogja Polri.
Sementara itu, pemilik akun Imam Kurniawan tengah menjalani pemeriksaan leh Subdit Siber Ditkrimsus Polda Sumatera Utara. Imam menulis komentar tidak senonoh terkait istri awak KRI Nanggala-402 di Facebook.
Komentar Imam sempat viral beberapa hari yang lalu di Twitter, hingga ada pengguna Facebook yang menggelar semacam "Bounty" menangkap pemilik akun itu karena komentarnya yang tidak senonoh.
Sementara itu, dua akun Facebook lainnya bernama Ahmad Khoizinudin dan Jhon Silahoi masih dalam pendalaman Subdit 2 Dittipidsiber Bareskrim Polri dan Subdit Siber Ditkrimsus Polda NTT.
Satu akun WhatsApp dengan nomor 62819912xxxxx, kata Uliandi, masih dalam penyidikan oleh Bareskrim Polri.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: