
Facebook | Foto: Pexels
Facebook | Foto: Pexels
Cyberthreat.id – Facebook Inc, raksasa media sosial AS, dikabarkan tengah membuat aplikasi mirip Clubhouse yang sedang naik daun di AS dan China—pekan lalu aplikasi ini masuk daftar terlarang pemerintah China. (Baca: Setelah Dialog Sensitif, Aplikasi Clubhouse Pun Padam di Negeri China)
Clubhouse dikenal sebagai aplikasi obrolan audio privat layaknya gabungan antara podcast dan Zoom. Namun, tidak sembarang orang bisa bergabung, hanya orang yang diundang saja yang bisa mendengarkan konten di dalamnya.
Menurut sumber The New York Times, CEO Facebook Mark Zuckerberg tertarik untuk mengembangkan bentuk komunikasi baru, salah satunya, berbasis audio. Zuckerberg sendiri telah muncul di Clubhouse pada hari Minggu lalu membahas tentang augmented reality dan virtual reality.
“Produk sedang tahap pengembangan paling awal,” kata sumber itu seperti dikutip dari NYT, Rabu (10 Februari 2021) diakses Jumat (11 Februari).
Juru bicara Facebook Emilie Haskell tidak mengonfirmasi terkait rencana itu, tapi ia mengatakan bahwa “Kami telah menghubungkan orang-orang melalui teknologi audio dan video selama bertahun-tahun dan selalu mencari cara baru untuk meningkatkan pengalaman itu bagi orang-orang," tutur dia.
Facebook memang memiliki pengalaman sebagai pelopor teknologi baru, terutama yang disukai oleh audiens muda. Salah satu contohnya, ketika ia membeli Instagram, WhatsApp dan perusahaan realitas virtual Oculus di saat masih sebagai perusahaan rintisan kecil.
Sekadar diketahui, Clubhouse didirikan baru tahun lalu oleh pengusaha Paul Davison dan Rohan Seth. Aplikasi ini memiliki daya tarik luar biasa di masa pandemi Covid-19, terutama di kalangan elite Silicon Valley, lantaran obrolan mereka privat.
Setelah mendaftar Clubhouse, pengguna dapat membuat “room” yang bisa dipakai untuk mengobrol berbagai topik. Alih-alih video atau teks, media yang dihadirkan adalah suara. Batasan “room” bervariasi dari yang intim hingga ribuan orang yang mendengarkan. Kadang-kadang aplikasi ini seperti radio.
Aplikasi ini menduduki peringkat teratas Apple App Store di negara-negara seperti Jerman, Italia, Jepang, dan Turki. Baru-baru ini, Davison dan Seth mengatakan Clubhouse memiliki dua juta pengguna mingguan.
Clubhouse mengumpulkan pendanaan sebesar US$ 100 juta pada Januari ini dan kini memiliki nilai valuasi US$ 1 miliar, menurut PitchBook. Itu dihargai tahun lalu sebesar $ 100 juta. Investornya seperti perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz dan lebih dari 180 lainnya, kata perusahaan itu.
Selain Facebook, Twitter juga sedang menguji produk, bernama Spaces, yang menawarkan fitur obrolan audio serupa.[]
Share: