IND | ENG
Manipulasi Opini, Facebook Hapus Ribuan Akun Palsu Termasuk dari Indonesia

Ilustrasi

Manipulasi Opini, Facebook Hapus Ribuan Akun Palsu Termasuk dari Indonesia
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Kamis, 14 Januari 2021 - 11:00 WIB

Cyberthreat.id - Facebook mengumumkan telah menghapus lebih dari 2000 akun palsu, halaman, dan grup pada Desember 2020 di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Penghapusan itu lantaran akun-akun itu terdeteksi oleh Facebook melakukan "tindakan tidak otentik yang terkoordinasi", alias upaya memanipulasi opini publik yang sengaja dilakukan pihak tertentu secara terkoordinasi.

Beberapa di antaranya terkait pemilu di sebuah negara, ada juga yang menyamar sebagai portal berita yang menargetkan pengguna lokal.

"Kampanye domestik seperti ini menimbulkan tantangan kompleks dengan mengaburkan batas antara debat yang sehat dan manipulasi," ungkap Facebook di blog perusahaan, pada Selasa (12 Januari 2021).

Facebook merinci telah menghapus 1.957 akun Facebook, 707 akun Instagram, 156 halaman, dan 727 grup, karena dianggap menyamarkan identitas dan tujuan mereka di platform tersebut.

Facebook juga mengungkap 14 jaringan akun palsu di berbagai negara seperti Iran, Maroko, Ukraina, Kyrgyzstan, Argentina, Brazil, Pakistan dan Indonesia. Sementara beberapa jaringan akun palsu di Prancis dan Rusia dilakukan pada awal Desember 2020.

Khusus Indonesia, Facebook mengatakan menghapus 107 akun palsu, 58 halaman, dan 34 akun Instagram yang menargetkan pengguna lokal. Jaringan yang dihapus itu, kata Facebook, berfokus pada isu-isu Papua Barat dan memiliki pengikut terbatas saat Facebook menghapusnya.  Dalam laporan lebih rinci disebutkan, sebagian akun itu juga terkait dengan penyebaran misinformasi seputar pemilu dan pandemi Covid. 

 

Contoh unggahan terkait Papua yang disebut Facebook terdeteksi sebagai upaya memanipulasi opini publik | Sumber: Laporan Facebook [PDF]

"Kami menemukan aktivitas ini sebagai bagian dari investigasi kami terhadap dugaan prilaku tidak otentik yang terkoordinasi di wilayah itu," kata Facebook.

Selain itu, Facebook menyebut jaringan terbesar yang dihapus berasal dari Argentina yakni 663 akun Facebook dan 388 akun Instagram.

Jaringan tersebut dinilai Facebook cukup canggih, karena  akun palsu tersebut menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat profil palsu dan sebagian besar mempromosikan posting dan artikel dalam bahasa Spanyol tentang menteri keamanan Argentina, Sergio Berni.

Operasi penghapusan akun palsu ini merupakan salah satu upaya Facebook untuk menunjukkan keseriusannya mengawasi penyebaran informasi palsu di platformnya. Seperti yang diketahui, Facebook mendapatkan banyak tekanan setelah jaringan Rusia menggunakan platformnya untuk ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2016. Bahkan baru-baru ini Facebook dianggap sebagai pendorong kerusuhan yang terjadi di Capitol Hill.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#facebook   #akunpalsu   #propaganda   #manipulasiopinipublik

Share:




BACA JUGA
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Malware NodeStealer Pasang Umpan Wanita Seksi untuk Bajak Akun Bisnis Facebook
Perlindungan Data Pribadi, Meta Luncurkan Facebook dan Instagram Bebas Iklan di Eropa
Cacat OAuth Kritis Terungkap di Platform Grammarly, Vidio, dan Bukalapak
Penipuan Hak Cipta Facebook Makin Intensif, Pengguna Terlantar