IND | ENG
Apa Itu Aplikasi Parler yang Mendadak Teratas di App Store?

Parler. | Foto: parler.com

Apa Itu Aplikasi Parler yang Mendadak Teratas di App Store?
Andi Nugroho Diposting : Minggu, 10 Januari 2021 - 12:25 WIB

Cyberthreat.id – Setelah akun pribadi Presiden AS Donald Trump didepak oleh Twitter, mendadak sebuah platform media sosial kecil naik di posisi teratas di toko aplikasi Apple, App Store.

Parler, nama aplikasi itu, adalah sebuah sebuah jaringan sosial tak ubahnya Twitter—bahkan cenderung “menjiplak” platform bautan Jack Dorsey itu.

Selain di puncak App Store, aplikasi tersebut juga populer di Gab, sebuah layanan jejaring sosial asal AS yang didirikan oleh Adre Torba juga CEO Gab.

Menurut TechCrunch, diakses Minggu (10 Januari 2021), Parler diinstal sekitar 210.000 secara global pada Jumat (8 Januari) atau mengalami kenaikan 281 persen dari 55.000 pada hari sebelumnya, menurut Sensor Tower, lembaga riset dan analisis aplikasi.

“Di AS, ada sekitar 182.000 unduhan pertama kali pada 8 Januari, naik 355 persen dari sekitar 40.000 unduhan pada hari sebelumnya. Sejak Rabu, aplikasi tersebut telah mendapatkan sekitar 268.000 penginstalan dari seluruh toko aplikasi AS," tulis Sensor Tower.

Baik Parler dan Gab mengklaim diri sebagai “surga kebebasan bicara” dengan moderasi konten online yang mungkin paling longgar di antara platform lain.

Jumlah pengguna mereka mungkin melonjak, tetapi calon pengguna mungkin akan segera kesulitan menemukan layanan tersebut. Ini lantaran Google Play Store telah menghapusnya.

Pada Jumat malam, Google menghapus aplikasi lantaran konten-konten yang diunggah tidak pantas. Google pun meminta pengembang melakukan moderasi konten jika masih ingin di toko aplikasi.

“Kami telah mengingatkan Parler tentang kebijakan yang jelas ini dalam beberapa bulan terakhir. Kami melihat postingan-postingan di aplikasi Parler yang berupaya menghasut kekerasan yang sedang berlangsung di AS,” tutur Google.

“Kami menyadari bahwa mungkin terdapat perdebatan yang masuk akal tentang kebijakan konten dan bahwa mungkin sulit bagi aplikasi untuk segera menghapus semua konten yang melanggar, tetapi bagi kami untuk mendistribusikan aplikasi melalui Google Play, kami memang mengharuskan aplikasi tersebut menerapkan moderasi yang kuat untuk konten yang tidak menyenangkan.”

“Mengingat ancaman keamanan publik yang sedang berlangsung dan mendesak ini, kami menangguhkan pendaftaran aplikasi dari Play Store hingga masalah ini teratasi,” Google menambahkan.

Parler didukung oleh pewaris miliarder konservatif Rebekah Mercer, menurut laporan The Wall Street Journal pada November 2020. Didirikan pada 2018, layanan ini telah mengalami lonjakan pengguna setiap terjadi konflik antara perusahaan media sosial besar dengan Presiden Trump. Pada November itu, Parler memiliki sekitar 10 juta pengguna, menurut WSJ.

Parler dan Gab bukanlah satu-satunya perusahaan yang mengalami peningkatan jumlah pengguna setelah larangan Trump. MeWe Network, OANN, Newsmax, dan Rumble juga mengalami peningkatan, menurut data dari perusahaan analisis aplikasi, Apptopia.

Parler menjadi aplikasi #1 di toko aplikasi iOS selama dua hari melonjak dari posisi #18 pada hari Kamis dan #592 pada hari Rabu. Secara keseluruhan, aplikasi ini adalah media sosial ke-10 yang paling banyak diunduh pada 2020 dengan 8,1 juta penginstalan baru.

"Ini adalah aplikasi yang digerakkan oleh peristiwa," kata seorang analis perusahaan Apptopia.

"Setelah peristiwa seperti pemilu, protes BLM (Black Live Matters), Twitter pertama kali menerapkan label ke tweet Trump, kami melihat lonjakan unduhan dan penggunaan, tetapi kemudian berhenti."[]

#parler   #mediasosial   #appstore   #donaldtrump

Share:




BACA JUGA
Dicecar Parlemen Soal Perlindungan Anak, Mark Facebook Minta Maaf
Meta Digugat, Dinilai Tak Mampu Lindungi Anak dari Predator Seksual
Investasi Berbahaya, Penipu App Store
Mengenal Tiga Jenis Doppelganger Pemangsa Reputasi Perusahaan
Melanggar Data Anak-anak, TikTok Didenda Rp5,6 Triliun