
Ilustrasi | Foto: Unsplash
Ilustrasi | Foto: Unsplash
Cyberthreat.id – NEC Corp, peusahaan teknologi Jepang, merilis sistem pengenalan wajah (facial recognition) yang bisa mengidentifikasi orang-orang, bahkan ketika mereka memakai masker.
Asisten Manajer Divisi Platform Digital NEC, Shinya Takashima, mengatakan, teknologinya dibuat karena “kebutuhan pasar” di tengah situasi kondisi darurat sepanjang tahun lalu yang diprediksi masih berlanjut dalam waktu lama.
Imbas pandemi virus corona selama setahun terakhir memaksa orang-orang mulai beradaptasi dengan masker di kehidupan sehari-hari.
“Jadi, sekarang kami mengenalkan teknologi ini ke pasar,” kata dia seperti dikutip dari Reuters, diakses Jumat (8 Januari 2021).
Sistem pengenal wajah tersebut akan memindai bagian mana yang tidak tertutup masker dan akan menandai kapan seseorang tak memakai masker.
Berita Terkait:
NEC mengatakan verifikasi wajah membutuhkan waktu kurang dari satu detik dan mengklaim tingkat akurasinya lebih dari 99,9 persen. Namun, pengguna perlu mendaftarkan dulu foto-foto wajah ke dalam sistem.
“Sistem ini dapat digunakan untuk keamanan di gedung perkantoran dan fasilitas lainnya,” ujar Shinya. NEC pun menguji coba teknologi ini di pembayaran otomatis di sebuah toko swalayan tanpa kasir di Tokyo.
Sayangnya, ia menolak untuk menjelaskan berapa harga sistem pengenal wajah tersebut. Teknologinya tersebut mulai dijual pada Oktober mendatang. Sejauh ini yang telah memesan, seperti Lufthansa dan Swiss International Airlines.
Baca:
Menurut Shinya, dengan sistem pengenalan wajah berarti tidak harus membuat kartu keamanan gedung yang bisa hilang atau dicuri. Selain itu, sistem tersebut juga mengurangi seseorang menggunakan perangkat elektronik berbasis sentuhan.
“Verifikasi tanpa sentuhan menjadi sangat penting karena dampak virus corona,” ujarnya.
“Ke depana kami berharap dapat berkontribusi untuk keselamatan dan ketenangan pikiran dengan memperkuat (upaya) di bidang itu.”[]
Share: