IND | ENG
Pengadilan Izinkan Swedia Lanjut Lelang Jaringan 5G, Huawei Ajukan Banding

Logo Huawei. | Foto: Karlis Dambrans/Shutterstock

Pengadilan Izinkan Swedia Lanjut Lelang Jaringan 5G, Huawei Ajukan Banding
Andi Nugroho Diposting : Kamis, 07 Januari 2021 - 20:45 WIB

Cyberthreat.id – Huawei Technologies, perusahaan perangkat keras dan lunak China, kalah dalam sidang di pengadilan banding Swedia.

Pengadilan banding dalam putusannya menyatakan bahwa regulator telekomunikasi Swedia, Swedish Post and Telecom Authority (PTS), diizinkan untuk melanjutkan lelang frekuensi radio 5G (3,5GHz dan 2,3GHz)

Sebelumnya, Huawei menggugat lantaran Huawei didepak oleh PTS untuk tidak boleh ikut lelang jaringan 5G dengan alasan faktor keamanan.

Dalam gugatan tersebut Huawei menang, setidaknya pengdailan meminta PTS menunda lelang.

Namun, PTS mengajukan banding dan hasil sidang pada 16 Desember 2020, ternyata pengadilan membolehkan PTS untuk melanjutkan lelang dengan pengecualian kepada Huawei.

Atas hasil itu, “Huawei pada 5 Januari telah mengajukan banding ke pengadilan administras tertinggi,” kata Huawei dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters, diakses Kamis (7 Januari 2021).

Huawei menilai keputusan PTS mengecualiakan perusahaanya dari pasar Swedia bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Eropa.

Pada 18 Desember 2020, PTS mengatakan akan melanjutkan lelang jaringan 5G pada 19 Januari 2021 setelah menunda karena gugatan Huawei.

Sejak 2019, Amerika Serikat menyeru kepada para sekutunya untuk melarang peralatan Huawei dari jaringan 5G. Presiden AS Donald Trump menuduh bahwa peralatan 5G Huawei “dapat digunakan oleh Beijing untuk memata-matai”.

Huawei berulang kali membantah terkait tudingan tanpa bukti tersebut dan lebih karena motif politik.

Pada Oktober 2020, selain melarang Huawei, Swedia juga tidak membolehkan ZTE, perusahaan China juga pesaing Huawei, dalam lelang jaringan 5G.

Keputusan itu menyebabkan perusahaan telekomunikasi Swedia juga terkena imbasnya. Mereka yang memakai peralatan Huawei diberi waktu hingga 1 Januari 2025 untuk mencopot peralatan tersebut dari infrastruktur inti.

Pada Desember 2020, Huawei sempat mengatakan bersedia untuk memenuhi persyaratan apa pun yang  ditetapkan Swedia guna mengurangi kekhawatiran yang terkait peralatannya. (Baca: Teknologinya Dilarang, Huawei Siap Terima Persyaratan Swedia)

#huawei   #swedia   #jaringan5g   #unieropa   #zte

Share:




BACA JUGA
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
Intelligent Sensing, Bagian Integral Pemerintahan Smart Cities
Huawei Pamerkan Produk Unggulan di MWC Barcelona
Huawei Cloud Pasok Energi Positif Bagi Proses Bisnis
Huawei Gelar Media Camp 2023, Perkuat Kolaborasi Sukseskan Transformasi Digital Indonesia