IND | ENG
Tergiur Diskon Gila-gilaan, Konsumen Grab Toko Merasa Ditipu, Manajemen Mengaku Duitnya Ditilep Investor

Tangkapan layar situs Grab Toko yang menawarkan diskon hingga 90 persen

Tergiur Diskon Gila-gilaan, Konsumen Grab Toko Merasa Ditipu, Manajemen Mengaku Duitnya Ditilep Investor
Tenri Gobel Diposting : Rabu, 06 Januari 2021 - 15:38 WIB

Cybertheat.id - Akhir tahun lalu, platform belanja online khusus perangkat teknologi, Grab Toko, menjadi perbincangan hangat lantaran berani memberi diskon gila-gilaan hingga 90 persen untuk produk-produk seperti smartphone, laptop, tablet, jam tangan pintar, hingga konsol gaming. Namun, kini konsumennya merasa ditipu setelah manajemen Grab Toko mengklim investornya membawa kabur duit konsumen.

Mulanya adalah unggahan Yudha Manggala Putra selaku Managing Director Grab Toko di akun Instagram @grabtokoid. Yudha bilang, investor Grab Toko menggelapkan uang konsumen yang memesan barang di situs mereka. Dia mengatakan investor itu telah dilaporkan ke Mabes Polri di Jakarta Selatan.

"Kami juga sudah berusaha menyita aset - aset investor yang ada dan membekukan semua rekening kami, agar terhindar kerugian lebih besar lagi,” kata Yudha

Yudha juga berjanji akan mengembalikan uang konsumen secepatnya setelah proses penyidikan oleh kepolisian. Dia pun meminta maaf lantaran terlambat merespon komplain konsumen.


Tangkapan layar unggahan Grab Toko sebelum Instagramnya menghilang | Sumber: Twitter/@desthynrc

Sebelum pengumuman itu diunggah, para konsumen Grab Toko sudah kasak-kusuk mengeluhkan tentang sejumlah keanehan dalam layanan Grab Toko.

Salah satu konsumen Grab Toko menceritakan pengalamannya di Twitter. Pemilik akun @destynrc itu mengatakan telah berbelanja di Grab Toko senilai Rp23 juta untuk membeli dua buah iPhone 11 Pro pada 28 Desember 2020.

Dia mulai curiga setelah melihat proses pemesanan barangnya. Setelah barangnya diorder, dia melihat statusnya menjadi on process alias sedang diproses. Namun, pada 2 Januari 2021 dirinya merasa ditipu lantaran barangnya tak kunjung tiba.

"Keknya si grabtoko ini beneran scam sih. Terus 23 juta gue gimana yaaaaa," tulis Desty melalui akun Twitternya, (2 Januari 2021).

Kecurigaannya kian bertambah lantaran tidak bisa mengakses akun Instagram milik Grab Toko. Dia juga mengaku tidak bisa login akunnya di situs Grab Toko. Sementara menurut CS Grab Toko, gagal login itu terjadi karena sistem sedang down.

Desty mengaku sempat dihubungi oleh pihak Grab Toko yang mempertanyakan soal tudingannya terkait indikasi penipuan itu. Desty pun menjelaskan kasus yang dialaminya. Pihak Grab Toko kemudian meminta waktu karena mengklaim sistemnya pre-order sehingga barang yang dibeli Desty tidak bisa dikirim langsung. Grab Toko pun menjamin barangnya akan dikirim.

Sambil menunggu, Desty mendapat cerita tentang orang lain yang ternyata juga mengalami hal yang sama yang memperkuat dugaannya bahwa ada indikasi penipuan. Mulai dari tidak responsifnya Grab Toko, adanya informasi pengunduran pengiriman barang sampai adanya karyawan yang "cabut" dari Grab Toko.

Puncaknya, pada Rabu (6 Januari 2021), Desti mendapat kabar bahwa investor Grab Toko membawa kabur uang konsumen yang diposting oleh Grab Toko langsung melalui Instagramnya. Anehnya, akun itu kini tidak bisa diakses atau menghilang.

Melihat hal itu, Desty mengatakan sudah ikhlas dengan uangnya yang telah dibelanjakan di Grab Toko.

"Byee 23 juta eyke," tulis Desty, dikutip Cyberthreat.id, Rabu (6 Januari 2021).

Pantauan Cyberthreat.id, akun Instagram Grab Toko dengan nama pengguna @grabtokoid memang sudah lenyap. Saat dicari melalui Google, @grabtokoid muncul di pencarian teratas dengan keterangan ada 78,1 ribu pengikut, 24 mengikuti, dan 54 postingan. Namun, saat diklik muncul tulisan "Maaf, halaman ini tidak tersedia. Tautan yang Anda ikuti mungkin telah rusak, atau halaman telah dihapus."

Desty pun mengatakan apa yang dilakukan Grab Toko sebagai penipuan terencana.

"Awal tahun dah amal banyak banget guys," tulisnya.

Dari pencarian di twitter dengan kata kunci "Grab Toko", ada juga pengguna bernama @ChardKurniawan yang bernasib serupa dengan Desty. Ia juga mengaku telah membeli dua buah ponsel dengan total Rp15 juta pada 29 Desember 2020 dan 3 Januari 2021.

Dalam tweet terbarunya pada Rabu (6 Januari 2021), dirinya mengunggah juga tangkapan layar informasi bahwa investor Grab Toko membawa kabur uang konsumen dan mengatakan tengah berusaha mengikhlaskan uangnya tersebut.

"Udah ya gaes. Berusaha ikhlasin 15jt. Bye males lagi ngurusin" tulis @ChardKurniawan, dikutip Cyberthreat.id, Rabu (6 Januari 2021).

Pantauan Cyberthreat.id, @ChardKurniawan tertarik bertransaksi di marketplace ini dari sebuah tweet @SobatHAPE yang memperlihatkan Grab Toko yang menjual ponsel dengan diskon besar-besaran. Dalam balasan tweet kepada @SobatHAPE, dirinya memang tertarik berbelanja di Grab Toko.

"Gasss lah" tulisnya membalas tweet @SobatHAPE yang memperlihatkan tangkapan layar marketplace Grab Toko.

Sepertinya, banyak yang mengalami kasus serupa. Di Instagram, kini muncul sebuah akun yang merepresentasikan korban Grab Toko dengan nama akun @korbangrabtoko yang telah diikuti oleh 510 pengikut. Akun itu berusaha mengumpulkan bukti dari para korban Grab Toko.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#grabtoko   #penipuanonline   #belanjaonline

Share:




BACA JUGA
Geng Penipu Online Bernilai Puluhan Miliar Ditangkap di Spanyol
Penipuan Via WhatsApp, Nama Wamenkominfo Dicatut
Waspada Laman Facebook Palsu Mengatasnamakan PT Pos Indonesia
Respon Tokopedia Soal Konsumen Beli iPhone Terima Batu
Modus Penipuan Berkedok Freelance. Disuruh 'Like' & 'Subscribe' Video YouTube