
Ilustrasi | Foto: Unsplash
Ilustrasi | Foto: Unsplash
Cyberthreat.id – Facebook belum lama ini mengkritik secara terbuka terkait kebijakan baru Apple yang mempersulit pengiklan untuk melacak pengguna di seluruh situs web dan aplikasi.
Penolakan itu juga ditunjukkan Facebook melalui iklan satu halaman penuh di surat kabar besar, spanduk dalam aplikasi, dan situs web khusus mendukung bisnis kecil (UMKM).
Facebook bermaksud membela pengusaha kecil dan menengah. "Iklan hasil personalisasi membantu Anda menemukan produk dan merek baru, dan memungkinkan bisnis dari semua skala, tidak hanya bisnis dengan anggaran terbesar, untuk menjangkau orang-orang yang cenderung tertarik dengan apa yang mereka tawarkan," tulis Direktur Privasi dan Kebijakan Publik, Steve Satterfield, 16 Desember 2020, sepeti dikutip dari AppleInsider, diakses Kamis (24 Desermber).
Facebook menilai Apple akan menghancurkan perusahaan atau bisnis UMKM. Namun, sikap perusahaan media sosial tersebut ternyata tak mendapat dukungan dari karyawannya sendiri, tulis BuzzFeed News yang mendapatkan tanggapa internal dan audio presentasi karyawan Facebook.
"Rasanya kami mencoba untuk membenarkan hal buruk dengan bersembunyi di belakang orang-orang dengan pesan simpatik," tulis seorang insinyur meresponpesan dari Kepala Iklan Facebook Dany Levy.
Sejumlah karyawan Facebook juga mempertanyakan konsekuensi potensial dari serangan kepada Apple tersebut.
"Bukankah kita khawatir bahwa sikap kita melindungi [usaha kecil dan menengah] akan menjadi bumerang karena orang melihatnya sebagai 'FB melindungi bisnis mereka sendiri'?" tanya seorang karyawan.
Karyawan lain mengatakan, “Upaya Facebook saat ini bisa menjadi public relations buruk’ karena orang menginginkan privasi dan upaya perusahaan untuk melawannya justru akan dipandang dengan sinisme.”
Dan, masih ada beberapa pertanyaan lain yang dilontarkan karyawan Facebook.
Dalam jawaban atas pertanyaan karyawan tersebut, VP Pemasaran Produk Facebook Graham Mudd mengatakan sangat jelas efek fitur privasi Apple, berpengaruh pada keuntungan Facebook sendiri.
"Kami tidak mencoba menyembunyikannya di bawah permadani. Kita, Anda tahu, perusahaan besar yang menguntungkan dan kami akan melewati ini dan menyesuaikan produk kami dan seterusnya. Tetapi, orang-orang sejati yang akan terkena dampak ini adalah bisnis kecil, dan itulah mengapa kami menjadikan mereka fokus pesan," tulis Mudd.
Menanggapi pertanyaan karyawan mengapa Facebook tidak memilih untuk lebih transparan dan meyakinkan pengguna untuk memilih pelacakan, Mudd mengatakan bahwa "pemasaran Apple berhasil dan meyakinkan Anda untuk mengkambinghitamkan kita [Facebook] sehingga mereka dapat memutuskan bagaimana internet harus bekerja—bahkan di luar perangkat mereka," ujar dia.
"Saya optimistis yang bekerja di bidang teknologi karena menurut saya teknologi dapat menjadi pengungkit untuk mendemokratisasi akses dan memberi peluang. Termasuk untuk bisnis. Dan jika menurut Anda ini akan berhenti pada iklan yang dipersonalisasi ... yah, maka saya tidak setuju," kata Mudd.
Fitur anti-pelacakan awalnya diluncurkan di iOS 14, tetapi Apple menunda peluncurannya untuk memberi pengembang lebih banyak waktu untuk bersiap. Fitur itupun dijadwalkan mulai berlaku pada awal 2021.
Facebook mengatakan bahwa fitur tersebut dapat memengaruhi pendapatan iklan sebanyak 60 persen.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: