
Media sosial | Foto: Unsplash
Media sosial | Foto: Unsplash
Cyberthreat.id – Rancangan Undang-Undang Data Pribadi (RUU PDP) menyebutkan usulan batasan usia untuk memiliki akun media sosial adalah 17 tahun.
"Di bawah usia itu harus ada persetujuan dari orangtua. Orangtua harus terlibat," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Semuel Abrijani Pangerapan.
Ia menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual bertajuk "Melindungi Jejak Digital dan Mengamankan Data Pribadi", Kamis (19 November 2020) seperti dikutip dari Antaranews.com.
RUU tersebut mensyaratkan ada mekanisme identifikasi yang melibatkan orangtua ketika anak di bawah usia 17 tahun akan membuka akun media sosial.
Jika mekanisme tersebut diterapkan, menurut Semuel, akan ada lebih banyak tahapan yang harus dilewati anak-anak memiliki akun medsos.
Batasan usia tersebut mengadopsi dari General Data Protection Regulation (GDPR) atau UU Perlindungan Data Pribadi di Uni Eropa. GDPR menetapkan batasan usia 16 tahun untuk masuk dunia digital. Di bawah usia itu, berdasarkan GDPR, harus ada persetujuan (consent) dari orangtua.
Menurut Semuel, persyaratan itu ditempuh agar ada keterlibatan dan komunikasi antara anak dan orangtua sebelum masuk ke ruang digital.
"Memang, ini akan menyulitkan, tapi, kalau tidak begitu, nanti terputus hubungan anak dengan orangtua karena anak membuat dunia sendiri, orangtua dunia sendiri," kata Semuel.
RUU PDP juga memuat hak dan kewajiban bagi pemilik data pribadi, pemroses atau pengumpul data pribadi, serta otoritas yang mengawasi perlindungan data pribadi.
Mengenai perlakuan data milik anak di bawah usia 17 tahun, RUU tersebut, data akan masuk klasifikasi data spesifik atau sensitif.
Perlakuan data anak di bawah usia 17 tahun diperlakukan sama dengan data biometrik, antara lain dilindungi enkripsi dan tidak bisa digunakan untuk tujuan pemasaran, kata Semuel.
Oleh karenanya, ia mengajak partisipasi dari orangtua untuk melindungi data pribadi, meski nanti ada aturan mengenai data pribadi anak.
Ia menyarankan sebaiknya anak yang belum cukup usia tidak dibuatkan akun medsos. Karena di ruang digital, pengguna akan berinteraksi dengan orang-orang yang usianya terpaut jauh.
Media sosial, seperti Facebook, menerapkan batasan usia minimal 13 tahun untuk membuka akun.
Ketika anak sudah cukup batasan usia untuk membuka akun medsos, Semuel menyarankan teman pertama yang ada di akun sang anak ialah orang tua.
RUU PDP kini masih berada di tahapan pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat, ditargetkan selesai dalam tahun ini. Jika pun tidak bisa tahun ini, RUU PDP ditargetkan selesai awal 2021.[]
Share: