
Presiden Jokowi saat membuka acara Google for Indonesia 2020 secara virtual, Rabu (18 November 2020).
Presiden Jokowi saat membuka acara Google for Indonesia 2020 secara virtual, Rabu (18 November 2020).
Cybertreat.id - Presiden Joko Widodo mengungkapkan Indonesia masih membutuhkan banyak talenta digital untuk percepatan ekonomi digital. Selain itu, Jokowi juga mengingatkan pentingnya pentingnya literasi digital bagi masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat membuka acara Google for Indonesia 2020 secara virtual, Rabu (18 November 2020).
"Kita butuh lebih banyak pelatihan SDM IT sehingga mampu memenuhi kebutuhan 9 juta digital talent di tahun 2035. Untuk memenuhi itu semua pihak harus bekerjasama," kata Jokowi.
Karena itu, Jokowi berharap semakin banyak pihak swasta yang turut berkontribusi untuk pengembangan SDM dibidang IT Indonesia, seperti yang dilakukan Google melalui beberapa programnya di Indonesia.
"Saya berharap berbagai inisiatif seperti Google for Indonesia 2020 akan terus bermunculan untuk berkontribusi bagi pengembangan SDM di bidang IT Indonesia," ujarnya.
Kerjasama ini diyakini dapat meningkatkan kapasitas SDM di sektor digital. Untuk itu Jokowi meminta pemerintah, perguruan tinggi dan juga pihak swasta untuk bekerjasama dan memberikan pelatihan-pelatihan kepada SDM di Indonesia. Hal tersebut juga dilakukan guna memenuhi kebutuhan SDM digital dimasa mendatang.
Kebutuhan talenta digital itu, kata Presiden Jokowi, khususnya di bidang software developers, product desainer, dan content creator dalam jumlah besar.
"Percepatan ekonomi digital membutuhkan sokongan talenta digital yang banyak. Untuk itu pengembangan talenta digital tidak bisa ditunda lagi. Kita butuh lebih banyak pelatihan SDM," ujarnya.
Seperti yang diketahui, Google memiliki beberapa program untuk mengembangkan kemampuan digital. Sebagai contoh yaitu JuaraGCP, sebuah program untuk belajar mengembangkan aplikasi, analisis data, dan machine learning di Google Cloud.
Google juga melatih 1.000 peserta melalui program Digital Talent Scholarship yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain itu, ada pula program Bangkit, di mana Google bekerja sama dengan startup besar di Indonesia, seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan skill teknis di bidang pemrograman.
Pentingnya Literasi Digital
Presiden Jokowi juga menekannya perlunya peningkatan literasi digital kepada masyarakat, terutama generasi muda "agar menggunakan internet dengan baik, aman, bertanggung jawab, bebas dari disinformasi dan misinformasi, memerangi hoaks, berita bohong."
Menurut Jokowi, literasi digital yang baik akan mendorong pemanfaatan teknologi digital ke arah yang positif.
"Meningkatnya produktifitas, pembelajaran jarak jauh, mendorong kegiatan sosial, filantropi, penggalangan donasi untuk meningkatkan rasa kemanusiaan, meningkatkan kepedulian, solidaritas dan gotong royong," ujar Jokowi.[]
Share: