IND | ENG
Facebook Mulai Blokir Tagar-tagar Misinformasi tentang Pilpres AS

Para pendukung Donald Trump. | Foto: olli0815/iStock via Adweek.com

Facebook Mulai Blokir Tagar-tagar Misinformasi tentang Pilpres AS
Aufar Yusuf Diposting : Jumat, 06 November 2020 - 14:07 WIB

Cyberthreat.id –Facebook mulai memblokir tagar-tagar yang terkait dengan konspirasi Pemilu Amerika Serikat, seperti tagar #sharpiegate dan #stopthesteal.

Tagar-tagar itu, menurut Facebook, menyerukan informasi yang salah terkait Pilpres AS yang baru selesai diadakan pada 3 November lalu.

Sekarang pengguna tak bisa lagi mendapati tagar-tagar itu di pencarian jejaring sosial milik Mark Zuckerberg tersebut. Sebelumnya tagar #stopthesteal telah dipromosikan Donald Trump Jr dan relawan kampanyenya di Twitter.

Terkait tagar misinformasi itu, Facebook menyajikan halaman yang menjelaskan bahwa unggahan dengan tagar tersebut sedang "disembunyikan sementara".

Sumber: Akun Twitter Donald Trump.


“Beberapa konten di unggahan tersebut bertentangan dengan Kesepakatan Komunitas kami,” tulis Facebook seperti diberitakan TechCrunch, Jumat (6 November 2020).

Meski sebagian tagar misinformasi tentang pemilu telah diblokir, TechCrunch mendapati masih banyak tagar lain yang berisi penolakan hasil pemilu atau menilai hasil curang.

Misalnya, tagar #RiggedElection, #Rigged, #ElectionFraud, #ElectionMeddling, bahkan tagar itu mengarahkan pengguna ke konten yang terkait dengan konspirasi QAnon—sebelumnya Facebook mengklaim juga telah memblokirnya.

Selain blokir tagar, Facebook juga menghapus grup, "Stop the Steal 2020". Kelompok ini terkait dengan unjuk rasa dunia nyata dari para pendukung Trump ketika negara-negara kunci untuk perolehan suara pemilu terus menghitung hasil pemungutan suara.

Juru bicara Facebook Andy Stone mengatakan, “Grup tersebut diorganisasi untuk delegitimasi proses pemilu dan kami melihat seruan yang mengkhawatirkan dapat menciptakan kekerasan dari beberapa anggota grup,” tutur dia.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#donaldtrump   #facebook   #tagar   #pemiluas2020   #misinformasi   #hoax

Share:




BACA JUGA
Jaga Kondusifitas, Menko Polhukam Imbau Media Cegah Sebar Hoaks
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Antisipasi Deep Fake, Wamen Nezar Patria: Kominfo Lindungi Kelompok RentanĀ 
Malware NodeStealer Pasang Umpan Wanita Seksi untuk Bajak Akun Bisnis Facebook
Perlindungan Data Pribadi, Meta Luncurkan Facebook dan Instagram Bebas Iklan di Eropa