IND | ENG
Ramai Dikeluhkan, Postingan Obat Kontroversial dari Akun Pahamilah.com Menghilang dari Facebook

Ilustrasi postingan pahamilah.com

Ramai Dikeluhkan, Postingan Obat Kontroversial dari Akun Pahamilah.com Menghilang dari Facebook
Yuswardi A. Suud Diposting : Sabtu, 03 Oktober 2020 - 15:11 WIB

Cyberthreat.id - Sejumlah akun mengeluhkan linimasa mereka dipenuhi postingan dari laman pahamilah.com sepanjang hari kemarin. Kini, postingan itu tak bisa lagi diakses di Facebook.

Di beranda orang-orang yang sempat membagikan uggahan itu dengan pengaturan untuk publik, kini muncul tulisan "Konten ini tidak tersedia saat ini. Hal ini biasanya terjadi karena pemilik hanya membagikannya kepada sekelompok kecil orang, mengubah siapa yag bisa melihatnya, atau ini sudah dihapus."

Postingan dari laman pahamilah.com yang menuai banyak keluhan itu berisi klaim aneka obat tradisional yang belum teruji kebenarannya secara medis. Klaim itu disertai gambar aneka buah-buahan dan sauran seperti seledri, ubi, lidah buaya, ketela pohon, kurma, alpokat dan lain-lain.

Postingan itu sendiri telah diunggah sejak 29 November 2015 dan telah dibagikan 2 juta kali.

"Dimana-mana pahamilah.com," keluh akun Facebook EDwin, Kamis (1 Oktober 2020).

Banyak netizen yang terheran-heran mengapa unggahan dari 2015 itu kembali ramai dibagikan saat ini.

Pemilik akun Anugrah Roby Syahputra juga merasa terganggu dengan unggahan itu.

"Seharian kemarin linimasa saya dipenuhi unggahan dari halaman Pahamilah.com. Saya terkejut. Padahal daftar pertemanan saya itu sudah sangat heterogen. Warna-warni. Dari paling kanan sampai paling kiri. Tapi kok bisa begini? Apakah saya juga terjebak filter bubble?," tulis Anugrah.

Menurutnya, tak adanya referensi dari aneka obat tradisional hasil racikan aneka sayuran dan tumbuhan itu membuatnya berpotensi menyesatkan.

"Saya membayangkan orang-orang farmasi, kedokteran atau kesehatan masyarakat akan geleng-geleng kepala. Mirisnya saya lihat beberapa orang yang berpendidikan tinggi bahkan mendaku sebagai pegiat literasi juga latah membagikannya. Imaji kita tentang apa yang dimaksud sebagai "manfaat" bahkan "dakwah, jihad dan pahala" seringkali membuat kita abai memverifikasi sebuah berita," tutup Anugrah.

Akun Christie Lantang yang kemarin sempat membagikan postingan dari laman pahamilah.com itu, kini muncul pemberitahuan bahwa konten tersebut sudah tidak tersedia lagi.

Sejauh ini, belum ada penjelasan dari Facebook mengapa konten itu baru dihapus setelah hampir 5 tahun wara-wiri di platformnya.

Penelusuran ke laman pahamilah.com memperlihatkan unggahan terakhirnya dilakukan pada bulan April lalu.  Ada pun sebuah situs web dengan nama yang sama mengunggah konten terakhirnya pada 1 Desember 2016.[]

#pahamilahcom   #informasipalsu   #facebook

Share:




BACA JUGA
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Malware NodeStealer Pasang Umpan Wanita Seksi untuk Bajak Akun Bisnis Facebook
Perlindungan Data Pribadi, Meta Luncurkan Facebook dan Instagram Bebas Iklan di Eropa
Cacat OAuth Kritis Terungkap di Platform Grammarly, Vidio, dan Bukalapak
Penipuan Hak Cipta Facebook Makin Intensif, Pengguna Terlantar