
Cyberthreat.id - Chief Technology Officer, Carrier Business Huawei Indonesia, Xing Yinghua berpendapat bahwa infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memainkan peran kunci dalam perang melawan Covid-19 dan juga dalam mempromosikan pemulihan ekonomi.
Hal ini disampaikan dalam acara talkshow daring BSSN - Huawei Cyber Scout Hunt bertajuk “Cybersecurity for IoT”, Kamis (1 Oktober 2020).
Menurutnya, di saat pandemi ini diperlukan pelatihan online agar menumbuhkan literasi digital untuk mendukung visi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global 2030 mendatang, yang membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) atau talenta digital.
“Untuk waktu yang lama menguasai pengetahuan tentang teknologi terdepan seperti 5G, Cloud, Artificial Intelligence (AI), Big Data, sangat diperlukan untuk mendukung legalisasi pertumbuhan berkelanjutan untuk negara di masa new normal,” ujarnya.
Xing mengatakan bahwa mencari talent yang siap dengan keadaan masa depan dan dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan lebih penting di keadaan sekarang. Huawei TechDay, kata dia, adalah bagian dari komitmennya membangun talenta digital bekerja sama dengan 33 universitas di Indonesia.
Ia pun berterima kasih kepada Badan Siber dan Sandi Negara dan juga Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atas dukungan mereka dalam membangun talenta digital Indonesia dan kesadaran keamanan dunia maya untuk akademisi dan publik melalui Nota Kesepahaman dengan Huawei terkait program pelatihan yang dimulai dari 29 September hingga 10 Oktober 2020 ini.
Xing juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bergabung dan berharap pelatihan online yang diselenggarakan dapat memberikan manfaat yang besar kepada semua pihak.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Utama (Sestama) Sekretaris Utama (Sestama) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Syahrul Mubarak mengatakan Cyber Scout Hunt merupakan salah satu bentuk perwujudan kolaborasi BSSN dengan sektor bisnis swasta (Huawei), untuk menggandeng potensi pengguna media sosial, khususnya yang berlatar belakang civitas akademika dan generasi muda dari berbagai kampus terkemuka di seluruh Indonesia.
“Untuk menjadi pandu bidang keamanan siber berkolaborasi dengan BSSN dalam melakukan edukasi masyarakat melalui pendayagunaan media sosial yang dimiliki,” kata dia.
Dengan adanya kegiatan ini, Syahrul berharap dapat membuka pintu kolaborasi antara BSSN dengan pihak lainnya dalam menyikapi kebutuhan akan kesadaran/kepedulian terhadap budaya keamanan siber untuk menunjang pesatnya perkembangan TIK serta risiko keamanan siber yang menyertainya.
“Cyber Scout Hunt “Cybersecurity for Internet of Things” merupakan seri pertama dari tiga rangkaian kegiatan serupa yang nantinya akan menyusul digelar di Jakarta dan Yogyakarta,” kata dia.
“Diskusi santai berbobot berformat talkshow online ini mengawali pelatihan information and communication technology serta keamanan siber yang akan digelar dalam jaringan untuk 500 mahasiswa dari 33 kampus dari seluruh penjuru tanah air.” tambahnya. []
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: