
Huawei | Foto: The Verge
Huawei | Foto: The Verge
Cyberthreat.id – Samsung Electronics dan SK Hynix akan menghentikan pasokan produk peranti kerasnya, yaitu chip memori kepada Huawei Technologies, perusahaan perangkat telekomunikasi China per 15 September 2020.
Keputusan itu menyusul sanksi Amerika Serikat yang diumumkan pada Mei 2020. Sanksi ini diperluas lagi pada Agustus lalu oleh AS dengan 38 perusahaan afiliasi Huawei masuk dalam “daftar hitam” yang dianggap berisiko terhadap keamanan nasional AS.
Ke-38 perusahaan itu berada di 21 negara. Jika ditotal, jumlah afiliasi Huawei yang “dimasukkan kotak” menjadi 152 entitas terhitung sejak Huawei masuk daftar hitam pada Mei 2019. (Baca: Huawei Semakin Terpojok, AS Perluas Pembatasan Akses ke Pemasok Chip)
Pendek kata, perluasan pembatasan pada Agustus itu menyebutkan, Huawei tidak diizinkan mendapatkan chip buatan luar negeri yang diproduksi dari perangkat lunak dan teknologi AS.
Samsung dan SK Hynix menolak berkomentar tentang masalah tersebut.
Samsung, pembuat semikonduktor memori terbesar di dunia, mengharapkan penghentian pasokan hanya berdampak sedikit bagi perusahaan karena Huawei hanyalah salah satu dari banyak kliennya, kata kedua sumber yang mengetahui informasi itu, seperti ditulis ZDNet, Rabu (9 September 2020).
Namun, Samsung masih memasok chip memorinya ke Apple dan pembuat ponsel pintar China lain.
Raksasa pembuat chip Taiwan, Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) telah lebih dulu pada Juli 2020 mengonfirmasi akan menghentikan pesanan baru dari Huawei dan diperkirakan menghentikan pasokan Huawei bulan ini.[]
Share: