
Twitter | Foto: Unsplash
Twitter | Foto: Unsplash
Cyberthreat.id – Akun resmi Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming, terlihat “menyukai” (Like) sebuah unggahan konten pornografi.
Kejadian itu pertama kali diketahui pada Rabu (9 September 2020), tulis CNN, diakses Jumat (11 September).
Konten yang “di-Like” itu berupa video porno berdurasi 10 detik, tulis The Verge.
Warganet di Twitter pun membincangkannya dan ada yang menduga bahwa akun duta besar telah diretas.
Tak hanya “menge-Like” unggahan pornografi, akun tersebut juga mendansi “Like” sebuah unggahan yang mengkritik Partai Komunis China.
"Like" di Twitter tidak selalu berarti bahwa pengguna mendukung konten tersebut; "Like" bisa pula digunakan sebagai penanda.
Kedua tweet itu kini telah dihapus dari akun duta besar yang memiliki lebih dari 85.000 pengikut.
Minta diselidiki
Dalam sebuah pernyataan Rabu, Kedutaan Besar China di London meminta Twitter untuk menyelidiki kejadian itu.
"Baru-baru ini, beberapa elemen anti-China dengan kejam menyerang akun Twitter Duta Besar Liu Xiaoming dan menggunakan metode tercela untuk menipu publik. Kedutaan Besar China dengan keras mengutuk perilaku keji seperti itu," kata pernyataan itu seperti dikutip dari CNN.
"Kedutaan telah melaporkan hal ini ke [Twitter] dan mendesak untuk menyelidiki secara menyeluruh dan menangani masalah ini dengan serius. Kedutaan berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan berharap publik tidak akan mempercayai atau menyebarkan rumor semacam itu."
Liu kemudian me-retweet pernyataan dari kedutaan tersebut dan menambahkan pernyataan ungkapan, bahwa"landasan yang baik tidak takut pada palu."
Sejauh ini Twitter belum mau memberi komentar.
Diblokir tapi dipakai
Twitter adalah salah satu dari beberapa platform media sosial asal AS yang diblokir di China, termasuk bersama Facebook dan Instagram.
Di satu sisi, para diplomat China justru semakin serin menggunakan Twitter untuk mempromosikan kepentingan Beijing di seluruh dunia.
Liu ditunjuk sebagai duta besar China untuk Inggris pada 2009. Ia adalah pembela China yang blak-blakan di media massa maupun media sosial.
Ia sering cepat merespons di akun medsosnya terhadap apa pun yang dianggap penghinaan terhadap pemerintah China.
Selama perdebatan pada Juli mengenai apakah Inggris harus melarang raksasa teknologi China Huawei dari jaringan 5G-nya, misalnya, Liu mengatakan, pada konferensi pers bahwa "cara Anda memperlakukan Huawei akan diikuti oleh bisnis China lainnya."[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: