IND | ENG
AirPON, Solusi Terbaru Huawei untuk Opsel yang Mempercepat Akses FMS

President Huawei Network Marketing & Solution Sales Department, Gary Lu, peluncuran AirPON secara online, Senin (7 September 2020)

AirPON, Solusi Terbaru Huawei untuk Opsel yang Mempercepat Akses FMS
Arif Rahman Diposting : Selasa, 08 September 2020 - 12:07 WIB

Cyberthreat.id - Huawei bersama HKT Hongkong dan Globe Filipina meluncurkan solusi terbaru yang disebut AirPON. Solusi ini menggunakan kembali situs-situs nirkabel yang telah ada untuk membangun akses penuh ke jaringan fiber bagi para operator seluler dengan cepat dan berbiaya rendah.

Saat operator seluler (Opsel) bertransformasi dari operasi seluler menjadi layanan penuh, para operator menghadapi tantangan besar dalam membangun konstruksi jaringan Fiber to the Home (FTTH).

Biasanya, operator harus menerapkan OLTs di ruang peralatan kantor pusat dan meletakkan kabel optik besar untuk menjangkau para pengguna. Hal ini tentu saja membutuhkan investasi awal skala besar dan penyelesaian masalah yang kompleks seperti akuisisi ROW.

Akibatnya, pembangunan jaringan selalu memakan waktu, mahal, sementara penyediaan layanan yang lambat. Solusi Huawei AirPON secara khusus mengatasi tantangan ini.

"Solusi AirPON dapat mempersingkat kabel optik antara OLT dan pengguna dari lebih dari 3 km menjadi di bawah 300 m, sangat meningkatkan efisiensi penyebaran kabel optik, dan mengurangi periode ROI menjadi kurang dari 3 tahun. Dengan solusi ini, para operator dapat memperoleh manfaat lebih cepat saat membangun jaringan akses full-fiber," kata Gary Lu, President Huawei Network Marketing & Solution Sales Department, saat peluncuran AirPON, Senin (7 September 2020).

Peter Lam - Managing Director HKT Engineering Dept Hong Kong - mengatakan HKT ingin mereplikasi solusi untuk daerah pedesaan atau bangunan bertingkat rendah di daerah perkotaan untuk memperluas cakupan Ultra Broadband.

"Solusi AirPON juga memungkinkan pemasangan peralatan PON di atas atap yang sesuai untuk penerapan PON di gedung tua bertingkat rendah di Hongkong," kata Peter.

Wakil Presiden Globe Filipina, Joel Agustin, menyatakan "solusi AirPON Huawei membantu perusahaan meluncurkan jaringan FTTH secara efisien dengan perizinan ROW sederhana dan akuisisi lokasi serta memungkinkan perusahaan menyediakan layanan broadband fiber dengan cepat."

Andy Ma, CEO Huawei Indonesia Carrier Business menyebut Indonesia sebagai pasar yang terus berkembang untuk pengembangan jaringan Fiber to the Home (FTTH). Optimalisasi biaya total kepemilikan (TCO) dan peningkatan cakupan menjadi perhatian utama para operator saat ini.

Dibandingkan dengan jaringan FTTH tradisional, solusi AirPON yang inovatif dari Huawei memungkinkan para operator menggunakan kembali situs nirkabel untuk pembangunan jaringan fixed broadband yang cepat dan berbiaya rendah.

"Operator dapat merealisasikan penghematan belanja modal dan peningkatan Time to Market (TTM) untuk memungkinkan optimalisasi Return on Investment (RoI) sekaligus memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik bagi pelanggan di Indonesia," kata Andy Ma. []

#Huawei   #AirPON   #Operatortelekomunikasi   #Opsel   #FTTH   #infrastrukturkritis   #keamananinformasi

Share:




BACA JUGA
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
Intelligent Sensing, Bagian Integral Pemerintahan Smart Cities
Huawei Pamerkan Produk Unggulan di MWC Barcelona
Huawei Cloud Pasok Energi Positif Bagi Proses Bisnis
Huawei Gelar Media Camp 2023, Perkuat Kolaborasi Sukseskan Transformasi Digital Indonesia