Ponsel Huawei | Foto: Unsplash
Ponsel Huawei | Foto: Unsplash
Cyberthreat.id – Huawei dan Honor mengatakan, perangkat lamanya akan terus menerima pembaruan perangkat lunak dan keamanan meski lisensi Google-nya berakhir bulan ini.
Akun Twitter resmi Huawei Mobile, pada 17 Agustus 2020, mengunggah pernyataan bahwa konsumen tak perlu risau dengan pembatasan AS yang kian ketat.
“Tidak ada dampak pada perangkat Anda. Kami akan terus membagikan pembaruan keamanan dan perangkat lunak, seperti biasa,” tulis Huawei Mobile (@HuaweiMobile) seperti dikutip dari situs web xda-developers.com, diakses Kamis (20 Agustus 2020).
Ponsel Huawei dan Honor yang dilengkapi dengan Google Play yang telah diinstal sebelumnya akan terus menerima pembaruan perangkat lunak. Sementara itu, perangkat yang dilengkapi dengan Huawei Mobile Service (HMS) juga akan menerima pembaruan.
“Pelanggan kami dapat terus menerima pembaruan dan layanan perangkat lunak berkat kekuatan komunitas sumber terbuka dan kemampuan R&D kami yang canggih,” kata Huawei seperti dikutip dari Huawei Central, diakses Kamis.
“Untuk ponsel dengan Google Play yang sudah terpasang, semua aplikasi yang diunduh dari Google Play dan aplikasi Google lainnya akan terus menerima pembaruan. Untuk ponsel yang tidak dilengkapi dengan Google Play, aplikasi dan pembaruan baru dapat dikelola melalui Huawei AppGallery yang sudah terpasang sebelumnya, ” tulis Huawei.
Berita Terkait:
Honor adalah sub-merek dari Huawei Consumer Business Group yang juga terpengaruh dalam pembatasan perusahaan induknya.
Huawei masuk daftar hitam AS sejak Mei 2019 dengan alasan perangkat 5G mengancam keamanan nasional AS. Huawei berulangkali membantah tudingan bahwa perusahaan memiliki hubungan dekat dengan pemerintah China.
Kebijakan AS itu membuat perusahaan-perusahaan AS dilarang berbisnis dengan Huawei, kecuali mendapatkan lisensi khusus dari Depdag AS.
Akibat dari kebijakan itu, Google memutuskan hubungan dengan Huawei, termasuk dukungan aplikasi turunan dan pembaruan sistem operasi Android di ponsel terbaru Huawei.
Untuk mengurangi beban penyedia jaringan pedesaan di AS saat mereka beralih dari peralatan jaringan buatan perusahaan China tersebut, Huawei memang masih diberi lisensi umum sementara diperpanjang hingga kedaluwarsa pekan lalu. Saat ini, AS belum memperpanjangnya.
Pekan lalu, pemerintah AS juga mengeluarkan pengetatan lagi terkait pasokan bahan semikonduktor kepada Huawei, termasuk chip prosesor. Semua produsen semikonduktor yang menggunakan perangkat lunak dan keras AS dilarang berbisnis dengan Huawei, kecuali ada lisensi khusus.[]
Share:
