
Huawei | Foto: The Verge
Huawei | Foto: The Verge
Cyberthreat.id – Departemen Perdagangan Amerika Serikat akan memperketat pembatasan terhadap Huawei Technologies Co terkait dengan produsen chip.
AS berusaha mencari cara agar Huawei tak memperoleh pasokan semikonduktor mana pun tanpa lisensi khusus—termasuk chip yang dibuat oleh perusahaan asing yang telah dikembangkan atau diproduksi dengan perangkat lunak atau teknologi AS.
Demikian seperti dikutip dari Reuters, Senin (17 Agustus 2020). Selain itu, pemerintah AS juga akan menambahkan 38 afiliasi Huawei di 21 negara ke daftar hitam ekonomi AS, kata sumber anonim Reuters.
Jika ditotal, jumlah afiliasi Huawei yang “dimasukkan kotak” menjadi 152 entitas terhitung sejak Huawei masuk daftar hitam pada Mei 2019.
Langkah Depdag AS tersebut, menurut sumber itu, akan segera diberlakukan dan “harus mencegah upaya Huawei untuk menghindari kontrol ekspor AS.”
Berita Terkait:
Aturan baru itu akan mewajibkan perusahaan yang termasuk dalam daftar hitam ekonomi untuk mendapatkan lisensi saat perusahaan, seperti Huawei bertindak "sebagai pembeli, penerima barang perantara, penerima barang akhir, atau pengguna akhir".
Depdag juga mengonfirmasi tidak akan memperpanjang lisensi umum sementara yang berakhir Jumat ini untuk pengguna perangkat Huawei dan penyedia telekomunikasi. Pihak-pihak yang berkepentingan, terkait Huawei, harus mengajukan permohonan lisensi untuk transaksi yang sebelumnya diizinkan.
Gara-gara pembatasan AS tersebut, bisnis Huawei dan mitra pemasok semikonduktornya terkena dampak yang begitu besar.
Pada 8 Agustus lalu, majalah keuangan Caixin melaporkan Huawei akan berhenti membuat chipset Kirin andalannya bulan depan karena tekanan AS pada pemasok.
Selama ini, HiSilicon Huawei mengandalkan perangkat lunak dari perusahaan AS seperti Cadence Design Systems Inc dan Synopsys Inc untuk merancang chip-nya dan memproduksinya ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) yang menggunakan peralatan produksi dari perusahaan AS.
Sejak ancaman pemerintah AS atas larangan memasok ke Huawei, TSMC juga mengatakan tidak akan mengirimkan pasokan ke Huawei setelah 15 September.
Huawei belum memberikan komentar terkait ini.[]
Share: