IND | ENG
Kini Pengguna Twitter Bisa Kendalikan Siapa yang Membalas Tweet

Fitur baru kendali atas tweet di Twitter. | Foto: Twitter

Kini Pengguna Twitter Bisa Kendalikan Siapa yang Membalas Tweet
Tenri Gobel Diposting : Minggu, 16 Agustus 2020 - 10:02 WIB

Cyberthreat.id – Setelah mengujinya beberapa bulan terakhir, Twitter akhirnya mengumumkan fitur baru yang dapat memberikan kendali atas siapa yang dapat membalas tweet pengguna.

Fitur tersebut dikenalkan pertama kali pada Mei 2020 dan kini telah tersedia bagi pengguna yang ingin membatasi siapa saja yang membalas tweet yang dibuatnya.

Di blog perusahaan, Selasa (11 Agustus 2020), diakses Minggu (16 Agustus), Twitter mengatakan, fitur yang disebut “pengaturan percakapan” tersebut bagian dari upayanya untuk memberikan penggunanya banyak kendali atas percakapan di platform.

“Terkadang orang lebih nyaman berbagi atau mengungkapkan sesuatu saat mereka bisa menentukan siapa saja yang dapat membalas tweet mereka,” kata Direktur Manajemen Produk Perusahaan Twitter, Suzanne Xie.

Menurut Suzanne, fitur itu memiliki tiga opsi untuk pengguna dalam memilih siapa yang dapat membalas unggahannya itu.

Pertama, semua orang. Jika pengguna memilih ini, siapa pun bisa membalas tweet atau unggahan, seperti sebelum adanya fitur ini.

Kedua, hanya orang yang diikuti. Jika pengguna memilih opsi ini, yang dapat membalas unggahan hanya orang yang diikuti (Following You). Artinya, pengguna yang tidak Anda ikuti tidak bisa membalas unggahan Anda.

Ketiga, hanya orang yang disebutkan atau tag dalam tweet. Berbeda dari opsi pertama dan kedua, ini hanya memungkinkan balasan dari orang yang pengguna sebut (mention) di unggahan. Artinya, pengguna lain meski Anda mengikutinya (follow) tidak dapat membalasnya, karena opsi ketiga ini hanya memungkinkan orang yang Anda sebut akunnya yang dapat membalasnya.

Tweet dengan dua pengaturan terakhir akan diberi label, dan ikon untuk membalas tweet akan berwarna abu-abu bagi orang yang tidak dapat membalas,” kata Suzanne.

Meski pengguna lain bisa dibatasi untuk membalas unggahan, tetapi ini tidak akan membuat unggahan tak terlihat oleh orang yang dibatasi untuk membalas.

“Orang yang tidak dapat membalas masih dapat melihat, me-retweet, melakukan retweet dengan komentar, berbagi, serta menyukai tweet tersebut,” ujar Suzanne.

Suzanne mengklaim pengaturan ini membuat pengguna merasa lebih aman, dapat mengarah pada percakapan yang lebih bermakna, dan orang masih bisa melihat berbagai sudut pandang tentang sebuah percakapan/topik.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#twitter   #mediasosial   #tweet   #internet

Share:




BACA JUGA
Survei APJII, Pengguna Internet Indonesia 2024 Mencapai 221,5 Juta Jiwa
Dicecar Parlemen Soal Perlindungan Anak, Mark Facebook Minta Maaf
Tingkatkan Kecepatan Internet, Menkominfo Dorong Ekosistem Hadirkan Solusi Konkret
Tingkatkan Kualitas Layanan Telekomunikasi, Kominfo Siapkan Insentif dalam Lelang Low Band
Layanan BTS 4G Daerah 3T Fasilitasi PBM dan Kegiatan Masyarakat