IND | ENG
Singapura Bikin Pusat Penelitian Kembangkan Fintech

Ilustrasi

Singapura Bikin Pusat Penelitian Kembangkan Fintech
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Selasa, 04 Agustus 2020 - 18:30 WIB

Cyberthreat.id - Singapura mendirikan pusat penelitian untuk meningkatkan kemampuan teknologi finansial (fintech) di negara tersebut.

Dikutip dari ZDNet , lembaga itu bernama Institut Keuangan Digital Asia (AIDF). Dibangun untuk menghubungkan penelitian, pendidikan, dan keahlian kewirausahaan dan mengumpulkan ahli di beberapa bidang seperti pembayaran, Cloud, dan Artificial Intellegence (AI).

AIDF akan didirikan bersama dengan regulator Otoritas Moneter Singapura (MAS), National Research Foundation (NRF), dan National University of Singapore (NUS).

AIDF akan dikepalai oleh Duan Jin-Chuan, seorang profesor keuangan dari NUS Business School. Ia didukung oleh kelompok pengarah yang akan menawarkan panduan tentang kurikulum dan membantu menyelaraskan arah penelitian lembaga dengan prioritas pasar di Singapura dan wilayah. Mereka diantaranya adalah Ho Teck Hua, yang adalah wakil presiden senior dan pengacara di NUS, Sopnendu Mohanty, kepala petugas fintech MAS, dan profesional lainnya dari industri keuangan dan teknologi.

AIDF juga akan menawarkan program master dan beasiswa kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan penelitian di tingkat doktoral. Pelatihan juga akan diberikan kepada para pos-doktoral dalam keuangan digital dan fintech.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk mendukung layanan keuangan digital di seluruh Asia serta mengumpulkan keahlian di bidang keuangan, teknologi, dan disiplin ilmu lain yang penting untuk integrasi teknologi dan layanan keuangan. Ini mencakup penasehat keuangan dan manajemen kekayaan, perbankan ritel dan korporasi, arsitektur digital, data besar, tokenisasi, AI dan pembelajaran mesin, dan desain UX.

"AIDF akan mengejar proyek-proyek penelitian dasar yang mencakup infrastruktur digital mendasar, optimalisasi kinerja proses bisnis, dan penelitian pengembangan aplikasi lanjutan pada tantangan cyber, penipuan, dan anti pencucian uang. Lembaga ini juga akan mengembangkan layanan keuangan untuk memenuhi keberlanjutan dan kebutuhan ketahanan," ungkap AIDF.

Untuk mendorong perkembangan fintech, AIDF akan membentuk program "fincubator" untuk memfasilitasi gagasan dan proyek dan menawarkan dukungan bagi siswa dan pengusaha dengan produk dan layanan market ready.

Program ini akan fokus pada penelitian terapan untuk komersialisasi, inkubasi aplikasi keuangan untuk mengatasi kebutuhan yang tidak tertangani dalam keuangan digital, dan meningkatkan koneksi dengan komunitas investor untuk memicu komersialisasi penelitian.

Direktur Pelaksana Otoritas Moneter Singapura, Ravi Menon, mengatakan, melalui penelitian terapan dan kolaborasi aktif dengan industri, AIDF akan membantu membangun kemampuan yang kuat dalam keuangan digital dan fintech.

"ini akan memfasilitasi perluasan pengetahuan dan keterampilan di antara para pemimpin fintech di wilayah tersebut dan mendukung digitalisasi dari ekonomi di ASEAN dan sekitarnya," ungkap Menon.

CEO NRF, Low Teck Seng, menambahkan bahwa lembaga ini akan meningkatkan kemampuan penelitian di sektor fintech Singapura dan membantu mengkomersilkan gagasan penelitian yang berdampak besar untuk memberikan produk dan layanan keuangan praktis untuk pasar.

"Ini akan memanfaatkan jaringan NUS regional dan global yang melibatkan universitas dan lembaga penelitian lokal dan asing untuk menghasilkan dan menguji solusi fintech untuk pasar Asia. Lebih penting lagi, AIDF juga akan mempersiapkan para pemimpin fintech generasi mendatang yang akan memperkuat inti negara pintar Singapura," ungkap Low.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#fintech   #singapura   #teknologifinansial   #keuangandigital

Share:




BACA JUGA
Terima Dubes Singapura, Menkominfo Bahas Kelanjutan Kerja Sama Ekonomi Digital 
SERANGAN SIBER
Peretas Mencuri Rp305 Miliar dengan Mengeksploitasi Cacat dalam Sistem Pembayaran Revolut
Gangguan Layanan Bank: Tengok yang Dilakukan Singapura ke Bank DBS
Pusat Data di Singapura dan China Disusupi Hacker Sejak Akhir 2021     
BTN MOBILE BANKING
'No Antre, No Ribet': Evolusi Transaksi di Era Siber