
Foto: Reuters
Foto: Reuters
Cyberthreat.id - Badan pengawas internet China berencana meluncurkan kampanye baru untuk menindak akun media sosial milik situs berita independen.
Cyberspace Administration of China (CAC) dalam sebuah pernyataan di situs webnya pada Kamis (23 Juli 2020) menyatakan sedang menargetkan situs web komersial dan akun media sosial yang secara ilegal menulis dan mengedit berita kemudian memposting ulang artikel berita dari sumber yang tidak sesuai.
CAC juga akan menindak cerita yang bertujuan clickbait, informasi yang salah atau disinformasi, dan konten online sensasional lainnya dari situs berita. Forum-forum online juga akan diatur termasuk kuliah-kuliah livestreaming guna mendorong media untuk menyebarkan lebih banyak energi positif.
Reuters menuliskan bahwa aturan sensor online yang dilakukan China ini makin diperketat dalam beberapa tahun terakhir dengan adanya undang-undang baru membatasi outlet media. Langkah-langkah pengawasan untuk situs media dan kampanye digulirkan untuk menghapus konten yang dianggap tidak dapat diterima (unacceptable).
Pada bulan Juni CAC menghukum beberapa platform livestreaming dan video terkemuka di negara itu karena menyebarkan konten vulgar. Dalam konten tersebut muncul perempuan yang mengenakan pakaian yang berpotongan rendah kemudian ada pria-pria menari tidak senonoh sambil menggunakan bahasa kotor. []
Redaktur: Arif Rahman
Share: