IND | ENG
TikTok Diblokir, Aplikasi Berbagi Video India Justru Naik Daun

TikTok | Foto: Unspalash

TikTok Diblokir, Aplikasi Berbagi Video India Justru Naik Daun
Andi Nugroho Diposting : Jumat, 03 Juli 2020 - 18:14 WIB

Cyberthreat.id – Sejumlah aplikasi berbagi video pendek buatan perusahaan India melambung sejak TikTok asal China diblokir per 29 Juni lalu.

Roposo, misalnya, yang mirip dengan TikTok dan berdiri sejak 2014, dalam dua hari ini pengguna aplikasnya melonjak hingga 22 juta, menurut pendiri perusahaan Mayank Bhangadia kepada Reuters, Jumat (3 Juli 2020).

Gara-gara lonjakan pengguna itu, ia mengaku harus mengurangi jam tidurnya karena melihat trafiknya begitu besar.

"Dalam beberapa hari terakhir saya tidur selama total lima jam, dan itu sama untuk seluruh tim kami," kata Bhangadia.

"Bebannya sangat banyak dan kami hanya memastikan pengalaman pengguna bisa semulus mungkin."


Berita Terkait:


Unduhan Roposo di Google Play Store saat ini lebih dari 80 juta. Bhangadia berharap unduhannya bisa tembus 100 juta hanya dalam beberapa hari ke depan.

Sebelum pemblokiran Tiktok dan 58 aplikasi China lain, Roposo baru memiliki 50 juta unduhan di Android.

Sekadar diketahui, pengguna TikTok di India mencapai 200 juta. India menjadi basis pengguna terbesar TikTok di luar China. Jumlah itu separuh dari pengguna smparthone di India yang diperkirakan tahun ini mencapai 401,74 juta pengguna (Statista.com).

Berkantor di pusat teknologi India di Bengaluru—semacam Silicon Valley di San Fransisco—, Roposo hanya memiliki 200 staf sekarang, tetapi berencana untuk mempekerjakan sebanyak 10.000 orang selama dua tahun ke depan, kata Bhangadia.

Bulan lalu, MyGov, situs web dan aplikasi yang menampung aspirasi warga negara India juga membuat akun di Roposo.

“Kita harus membuat ekosistem kita sendiri, setiap negara telah melakukan ini, ini adalah program atma-nirbhar kita,” kata seorang menteri.

Alternatif lain yaitu Chingari dan Mitron yang kini juga disukai pengguna India. Sejumlah pengguna di aplikasi ini menggaungkan nama Perdana Menteri Narendra Modi dengan "atma-nirbhar" atau India yang mandiri.


Berita Terkait:


Pemain baru yang juga melompat ke medan kompetisi aplikasi berbagi video adalah Zee Entertainment Enterprises.

Perusahaan berkantor di Mumbai itu akan meluncurkan platform video pendek bernama HiPi, dalam dua bulan ke depan, kata Rajneel Kumar, kepala produk untuk unit digitalnya Zee5.

Kumara berharap para pengguna TikTok akan "menemukan rumah di dalam HiPi untuk dapat terus menikmati konten yang mereka nikmati."

India awal pekan ini melarang 59 aplikasi China, seperti TikTok dan WeChat. Langkah ini menyusul konfrontasi antara India dan China di perbatasan Himalaya yang disengketakan dan telah menewaskan 20 tentara India.[]

Aplikasi-aplikasi China yang diblokir di India. | Sumber: India Today.

#tiktok   #india   #china   #wechat   #mediasosial   #internet   #pemblokiranaplikasi   #ancamansiber   #serangansiber   #cyfirma   #militerchina   #peretaschina   #hackerchina

Share:




BACA JUGA
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Survei APJII, Pengguna Internet Indonesia 2024 Mencapai 221,5 Juta Jiwa
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China
Dicecar Parlemen Soal Perlindungan Anak, Mark Facebook Minta Maaf