
Ilustrasi.
Ilustrasi.
New York, Cyberthreat.id - Pabrikan ponsel pintar China, Huawei, disebut menampilkan iklan situs web pemesanan hotel Booking.com di layar kunci ponsel mereka.
Laman mashable.com, Sabtu (15 Juni 2019), menuliskan bahwa 9to5Google menyatakan Huawei menyelipkan wallpaper iklan ke folder "Magazine Unlock" default pada perangkat pengguna, yang berarti siapa pun yang tidak mengubah wallpaper default maka akan melihat iklan itu.
Laman 9to5Google.com menyebutkan, Huawei tidak dipandang sebagai yang terbaik akhir-akhir ini, dan salah satu langkah terbarunya adalah tidak membantu situasi. "Minggu ini, beberapa pengguna melihat iklan untuk Booking.com muncul di layar penguncian ponsel pintar Huawei."
Ditambahkan juga, bahwa iklan itu pertama kali ditunjukkan oleh Android Police, pengguna di beberapa negara di dunia telah melihat iklan untuk Booking.com di layar kunci perangkat Huawei.
"Hanya beberapa perangkat yang terpengaruh termasuk Huawei P30 Pro, P20, P20 Lite, P20 Pro, Mate 20 Pro, dan Honor 10. Agaknya, model lain juga terpengaruh. Lusinan pengguna telah mengikuti utas Reddit, dan laporan Twitter juga beredar."
Satu posting pengguna Reddit di subreddit / Huawei mengatakan Huawei "pertama-tama menyalahkan aplikasi pihak ketiga" dan kemudian aplikasi Booking.com, meskipun pengguna Reddit mengaku belum menginstalnya.
Aplikasi Booking.com memang sudah diinstal sebelumnya pada sejumlah perangkat Huawei, termasuk kisaran P30 Pro dan P20, serta banyak telepon dari Honor, anak perusahaan Huawei.
Huawei menolak mengatakan bagaimana masalah ini terjadi, alih-alih mengatakan bahwa "kami telah mengambil gambar layar kunci ini dari server kami, karena mereka seharusnya tidak muncul di antarmuka layar kunci."
"Kami akan terus meningkatkan layanan kami dan memberi Anda layanan pengguna yang sangat baik," kata Huawei sebagaimana dituliskan mashable.com.
Akun Twitter resmi Jerman Huawei juga mentweet permintaan maaf.
Reputasi Huawei sudah terguncang tuduhan bahwa perlatannya digunakan Pemerintah China untuk melakukan pengawasan terhadap pengguna asing. Pemerintah AS telah memasukkan Huawei dalam daftar hitamnya. \
"Meskipun memiliki iklan yang muncul di ponsel cerdas pengguna berada dalam tingkat yang berbeda dengan spyware, pelanggan pasti khawatir dengan praktik tersebut. Jika Huawei ingin membangun kepercayaan, ini tentu bukan cara untuk melakukannya," begitu mashable.com menuliskannya.[]
Share: