IND | ENG
Iran Ungkap Perdagangan Bayi di Instagram

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Iran Ungkap Perdagangan Bayi di Instagram
Tenri Gobel Diposting : Kamis, 25 Juni 2020 - 18:06 WIB

Cyberthreat.id – Kepolisian Iran membongkar sindikat perdagangan bayi secara daring di media sosial, Instagram pada 23 Juni 2020.

Tiga tersangka lelaki ditangkap kepolisian karena terlibat dalam perdagangan seorang bayi berusia 20 hari dan bayi yang lain berumur dua bulan.

Bayi-bayi tersebut ditawarkan di Instagram dengan senilai US$ 2.000 hingga US$ 2.500 (Rp 28 juta hingga Rp 35 juta).

Menurut pengakuan tersangka kepada penyidik kepolisian, bayi-bayi itu dibeli dari keluarga miskin dengan harga US$ 500 (Rp 71 juta), demikian dikutip dari BBC, Rabu (24 Juni).

Alasan tersangka menjual bayi tersebut karena “ingin menyerahkan bayi itu kepada keluarga yang bisa memberikan masa depan yang lebih baik.”

Sementara itu, Radio Free Europe Radio Liberty melaporkan, saat ini kedua bayi tersebut dalam perawatan panti sosial negara. Polisi juga telah mengidentifikasi orangtua para bayi.

Kepala Polisi Teheran, Brigjen Hossein Rahimi, mengatakan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari sejumlah laporan masyarakat terkait perdagangan bayi di medsos.

Ia juga mengatakan, telah menemukan 10-15 halaman medsos yang menawarkan foto-foto bayi.

Tak hanya sekali ini, Kepolisian Iran membongkar sindikat perdagangan bayi di medsos. Pada Januari lalu, kepolisian juga mengungkap geng kriminal yang menjual bayi di Gorgan, Provinsi Golestan, Iran. Dalam kasus ini, empat perempuan dan seorang lelaki ditangkap. Mereka membujuk para perempuan miskin dan membayar biaya persalinan di rumah sakit, selanjutnya mengambil bayi-bayi tersebut.

Di Indonesia, kasus serupa juga pernah terjadi di Surabaya pada 2018. Laporan Jawa Pos pada 9 Oktober 2018 menyebutkan, dalam praktiknya tersangka menjual bayi dengan berkedok jasa adopsi dan konsultasi bayi. Foto-foto bayi itu dipromosikan di akun Instagram (@konsultasihatiprivat) yang dikelola tersangka Alton Phinandhita, warga Sidoarjo, Jawa Timur. Bayi itu ditawarkan seharga Rp 22 juta.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#perdaganganbayi   #instagram   #mediasosial   #internet   #ancamansiber   #kriminalonline   #penjahatsiber

Share:




BACA JUGA
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Survei APJII, Pengguna Internet Indonesia 2024 Mencapai 221,5 Juta Jiwa
Dicecar Parlemen Soal Perlindungan Anak, Mark Facebook Minta Maaf
Tingkatkan Kecepatan Internet, Menkominfo Dorong Ekosistem Hadirkan Solusi Konkret