IND | ENG
Huawei Siapkan Program Membangun Ekosistem AI di Asia Pasifik

Ilustrasi

Huawei Siapkan Program Membangun Ekosistem AI di Asia Pasifik
Arif Rahman Diposting : Selasa, 23 Juni 2020 - 21:02 WIB

Cyberthreat.id - Huawei resmi meluncurkan program Ascend Partner Program Asia Pasifik (APAC) untuk membangun ekosistem AI yang inovatif di kawasan Asia Pasifik. Dengan tagline "Ascend to Pervasive Intelligence", Huawei berkomitmen mendukung digitalisasi dan transformasi cerdas (smart) di kawasan regional APAC.

Dalam keterangan pers yang dikirim ke berbagai media, raksasa teknologi asal China itu berniat menyatukan berbagai kalangan, dari pejabat pemerintah, pemimpin bisnis, pakar di industri, hingga akademisi untuk berbagi kisah sukses dalam implementasi teknologi AI dan pandangan dari sektor industri yang penuh wawasan.

APAC Ascend Partner Program terdiri dari tiga sub-program yakni: Kolaborasi AI Vendor Perangkat Lunak Independen (Independent Software Vendor AI Collaboration); Pengembangan SDM di Bidang AI di sektor Pendidikan Tinggi (Institute of Higher Learning [IHL] AI Talent Cultivation); dan Pengembangan Industri AI di sektor pemerintahan (Government AI Industry Development).

"Huawei dan mitranya berkomitmen untuk mendukung negara-negara di Asia Pasifik dalam pengembangan AI, transfer pengetahuan, penerapan strategi untuk masuk ke pasar dan sumber-sumber daya strategis," demikian keterangan Huawei yang diterima Cyberthreat.id, Senin (22 Juni 2020).

Tiga Program

Program Independent Software Vendor AI Collaboration menghadirkan beragam keunggulan dan manfaat yang dirancang secara khusus bagi ISV, inovator, dan sektor wirausaha, seperti pendanaan Non-Recurring Engineering (NREs), Cloud resource vouchers, alih pengetahuan melalui Ascend AI Community, Huawei HCIA-AI Certification exam-vouchers, hingga mendukung untuk strategi Go-to-Market dan lain sebagainya.

Di bidang akademik, program Institute of Higher Learning (IHL) AI Talent Cultivation diharapkan dapat mendukung lembaga pendidikan tinggi untuk membangun disiplin keilmuan untuk AI, menjaring bibit-bibit unggul SDM di bidang AI, dan meningkatkan penelitian akademis di bidang AI yang berbasis pada dukungan teknologi Atlas AI Huawei full-stack.

"Di era baru AI, kemitraan strategis antara Universitas Nasional Singapura dan Huawei dalam penelitian dan pengembangan bakat akan memberikan dampak besar bagi masyarakat," kata Huang Zhiyong, Wakil Direktur di Pusat Analisis Bisnis Universitas Nasional Singapura.

Untuk sektor pemerintahan, program Government AI Industry Development menyediakan dukungan teknis dalam meningkatkan fasilitas inovasi AI bagi negara-negara di Kawasan Asia Pasifik dalam mendayagunakan teknologi Ascend. Huawei juga akan berbagi pengalaman dalam hal praktik terbaik untuk industri dan membantu dalam penerapan kebijakan Standar Industri AI.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan strategi AI Nasional Indonesia yang diberdayakan oleh BPPT, adalah tonggak terpenting menuju bangsa yang didorong inovasi, visi emas Indonesia 2045. Menurut dia, Indonesia dan Huawei terlibat dalam pengembangan AI bersama di beberapa sektor, termasuk pemerintahan.

"Tidak dapat dihindari, AI di mana-mana akan mendorong perjalanan bangsa kita untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," kata Hammam Riza.

AI dan 5G

Huawei berharap pemanfaatan teknologi mutakhir seperti AI dan 5G dapat menyentuh hingga ke seluruh lapisan masyarakat, di rumah-rumah, perusahaan-perusahaan, hingga ke seluruh sektor industri, dari layanan kesehatan, pendidikan, kota-kota cerdas, hingga di bidang layanan pemerintahan.

"Turut mendukung terwujudnya Digital Indonesia yang cerdas dan terkoneksi secara penuh," tulis Huawei.

Negara-negara di Kawasan Asia Pasifik saat ini tengah menikmati peluang bisnis yang luar biasa melalui beberapa program dan ekosistem yang telah tersedia. Pengembangan AI di kawasan regional, bonus demografi, serta dukungan kebijakan di masing-masing negara turut mendorong terciptanya peluang-peluang baru di di sektor komputasi AI.

"Ketika berbicara kolaborasi berbasis ekosistem AI, Huawei selalu fokus pada infrastruktur," kata Daniel Zhou, Presiden Huawei Cloud & AI Business Group untuk Kawasan APAC.

Zhou menyebut pekerjaan Huawei dalam membangun ekosistem AI di wilayah APAC dengan memadukan Konektivitas + Komputasi + Cloud kolaboratif secara optimal.

"Kami dapat menghadirkan platform yang cerdas, otomatis, dan digerakkan oleh informasi untuk mendukung konten, aplikasi, dan algoritma mitra."[]

#Huawei   #ai   #bppt   #Cloud   #IoT   #smartcity   #bigdata   #analytics   #literasidigital   #ekosistem   #sektorpemerintahan

Share:




BACA JUGA
Demokratisasi AI dan Privasi
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
Intelligent Sensing, Bagian Integral Pemerintahan Smart Cities
Huawei Pamerkan Produk Unggulan di MWC Barcelona