IND | ENG
Menengok SIM Digital di Korea Selatan

Seorang pembeli menampilkan fitur SIM digital yang sedang diverifikasi oleh kasir di sebuah toserba. | Foto: ledgerinsights.com

Menengok SIM Digital di Korea Selatan
Tenri Gobel Diposting : Selasa, 23 Juni 2020 - 19:47 WIB

Cyberthreat.id – Tiga perusahaan telekomunikasi Korea Selatan bersama-sama merilis Surat Izin Mengemudi (SIM) digital berbentuk kode QR dan kode batang (bar code).

SIM digital itu hasil kolaborasi antara SK Telecom, KT, dan LG Uplus bekerja sama dengan Badan Kepolisian Nasional Korea (KNPA). Kerja sama ini pertama kali diumumkan pada Oktober 2019.

Ketiga perusahaan merupakan bagian dari “Initial DID Association”, sebuah konsorsium identitas terdesentralisasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Sains dan TIK dan Badan Internet & Keamanan Korea (KISA).

SIM digital sebetulnya salah satu fitur di aplikasi berbasis blockchain PASS yang dioperasikan ketiga perusahaan. Aplikasi otentikasi identitas dan verifikasi pembayaran seluler ini telah dibuat sejak 2018, tapi dalam pembaruan teranyar, pengembang memasukkan fitur baru: SIM digital.

Masing-masing perusahaan telekomunikasi memiliki aplikasi PASS sendiri. Seorang pengguna PASS hanya bisa mendaftar di salah satu dari layanan tersebut.

Untuk membuat SIM digital, pengguna PASS bisa langsung mendaftar dengan menambahkan SIM ke dalam aplikasi.

“Aplikasi tersebut akan membuatkan SIM digital dengan menampilkan foto pengguna, termasuk kode QR dan kode batang,” demikian seperti dikutip dari ZDNet, Selasa (23 Juni 2020).

Untuk mencegah pemalsuan, perusahaan telah mencegah adanya tangkapan layar dan pengaturan ulang kode. Selain itu, pengguna hanya dapat menggunakan satu smartphone untuk mendaftarkan namanya di layanan tersebut.

Ketiga perusahaan menghubungkan server aplikasi dengan sistem layanan SIM KNPA dan Korea Highway  Traffic Authority.

Bagaimana soal data pribadi?

Informasi pribadi, seperti tanggal lahir dan alamat tidaklah diungkapkan dalam SIM digital.

“Untuk privasi, SIM akan dienkripsi dan disimpan di perangkat seluler pengguna,” tulis Ledgerinsights.com.

Sementara, “Operator seluler menyimpan data pribadi minimum yang diperlukan untuk mengoperasikan layanan.”

Untuk tahap awal, layanan verifikasi SIM digital (via PASS) untuk digunakan di supermarket CU dan GS25, ujian SIM, penerbitan ulang dan pembaruan SIM, serta penerbitan SIM versi bahasa Inggris.

Tak hanya itu, KNPA saat ini juga mengkaji penerapan layanan tersebut untuk dipakai dalam pemeriksaan oleh polisi lalu lintas. Dengan begitu, polisi bisa mengecek secara real-time dari identitas pengguna.

Jadi, pengguna hanya menunjukkan foto SIM dan kode QR yang ditampilkan di aplikasi sebagai verifikasi ketika ditanya oleh polisi.

“Inilah pertama kalinya di Korsel menyediakan layanan verifikasi SIM digital nasional,” kata Lee Tong, perwakilan SK Telekom.

Aplikasi verifikasi SIM digital selanjutnya, kata Lee Tong, akan diperluas di bidang lainnya, termasuk transaksi keuangan.

Mengapa di supermarket?

Alasan pemerintah setempat menerapkan fitur SIM digital di supermarket adalah untuk mencegah pembelian minuman beralkohol dan rokok secara bebas.

Dengan aplikasi PASS, kasir akan memverifikasi fitur SIM digital dari pembeli, sehingga bisa memastikan bahwa mereka  adalah orang yang cukup umur untuk membeli miras dan rokok.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#simdigital   #koreaselatan   #PASSapp   #kepolisian   #SIM   #KT   #SKtelecom   #LGuplus

Share:




BACA JUGA
Vietnam dan Filipina Sorot Keamanan TikTok
Kanada Larang Penggunaan Aplikasi Kaspersky dan Tencent
Hacktivist pro-Hamas Serang Entitas Israel
Prioritaskan RTGS SATRIA-1, BAKTI Kominfo Hentikan HBS Lebih Dini
4.343 Site Sudah On-Air, Kominfo Segera Tuntaskan Target Bangun BTS 4G