IND | ENG
UI Pakai Mahadata Facebook untuk Riset Covid-19

Facebook data for good

UI Pakai Mahadata Facebook untuk Riset Covid-19
Faisal Hafis Diposting : Selasa, 16 Juni 2020 - 23:07 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan Facebook dalam pemanfaatan mahadata (big data) untuk menangani pandemi virus corona di Indonesia.

Untuk proyek ini, UI membentuk tim gabungan berisi para peneliti dari berbagai fakultas. Namanya: Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap Covid-19. Tim ini akan mengepalai proyek pemanfaatan mahadata tersebut di bawah koordinasi Direktorat Inovasi dan Science Techno Park Universitas Indonesia (DISTP UI).

Para peneliti akan menggunakan Facebook Data for Good - program big data Facebook yang dikembangkan untuk merespon Covid-19. Program tersebut dapat digunakan oleh para mitra Facebook, termasuk UI dalam melakukan penelitian terkait Covid-19.

"Pemanfaatan big data atau mahadata memiliki peran penting dalam menganalisis situasi terkini di masyarakat, terkait kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan melakukan physical distancing yang dapat dilihat melalui data mobilitas," kata Rektor UI, Ari Kuncoro dalam webinar virtual, Senin (15 Juni 2020).

Ari menyebutkan, program Data for Good ini diharapkan dapat membantu para peneliti UI dalam meriset, mengkaji dan melakukan inovasi terkait virus Covid-19.

Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal mengatakan bahwa program Facebook Data for Good ini terdiri dari dua jenis data, yaitu data yang bersifat publik dan data yang sifatnya controlled access - data khusus untuk para mitra Facebook.

"Jadi ada beberapa data yang memang dibuka oleh Facebook dan beberapa mitra Facebook, contohnya adalah High Resolution Settlement Layer (HRSL) - layer-layer data spasial yang menampilkan data pemukiman dengan resolusi yang sangat tinggi," ujar Ahmad.

Selanjutnya, kata Ahmad, ada juga Data Movement Range. Menurutnya, dengan data itu memungkinkan para peneliti untuk mengetahui rentang pergerakan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebagai contoh, data tersebut akan menunjukkan apakah orang itu diam di suatu wilayah atau bergerak ke wilayah lain.

Selain itu, Ahmad menambahkan pihaknya juga memanfaatkan data Social Connectened Index - fitur yang digunakan untuk melihat atau menganalisis hubungan koneksi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Misal, antara Tangerang dan Jakarta. Meski berbeda wilayah, keduanya terkoneksi cukup mudah karena ada sejumlah layanan transportasi, seperti KRL Commuter Line. Dengan begitu, memungkinkan untuk memprediksi perpindahan wabah Covid-19 ke suatu wilayah.

Hal tersebut dapat digunakan untuk menganalisis seberapa besar kemungkinan wabah Covid-19 berpindah antara satu wilayah ke wilayah lainnya.

Lebih lanjut, Ahmad menekankan bahwa data bersifat agregasi.

"Karena, kami tidak diizinkan untuk mengakses data mengenai pribadi-pribadi," ujarnya.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#facebook   #universitasindonesia   #bigdata   #mahadata   #dataforgood

Share:




BACA JUGA
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Percepatan Indonesia Jadi Hub Regional Big Data se-Asia
Malware NodeStealer Pasang Umpan Wanita Seksi untuk Bajak Akun Bisnis Facebook
Perlindungan Data Pribadi, Meta Luncurkan Facebook dan Instagram Bebas Iklan di Eropa
Cacat OAuth Kritis Terungkap di Platform Grammarly, Vidio, dan Bukalapak