
Iklan rokok di medsos.
Iklan rokok di medsos.
Jakarta, Cyberthreat.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan tmemblokir iklan rokok di internet. Di antaranya termasuk 114 kanal di berbagai platform media sosial yang menayangkan iklan itu.
Pernyataan Kominfo yang disampaikan ke publik melalui website resminya pada Kamis (13 Mei) disebutkan untuk menindaklanjuti permintaan Kementerian Kesehatan. “Kominfo bergerak cepat tanggapi surat Menkes terkait pemblokiran iklan rokok di internet,” demikian siaran pers Kominfo.
Bahkan, Kominfo bertindak di hari yang sama dengan datangnya Surat Menteri Kesehatan RI kepada Menteri Kominfo RI No TM.04.01/Menkes/314/2019 perihal Pemblokiran Iklan Rokok di Internet diterima oleh Kemkominfo pada Kamis (13/6) pukul 13.30 WIB.
“Segera setelah menerima surat dimaksud, Menteri Kominfo Rudiantara lansung memberikan arahan kepada Ditjen Aplikasi Informatika untuk melakukan crawling atau pengaisan terhadap konten iklan rokok di internet,” kata Ferdinandus Setu, Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo.
Tim AIS Kemkominfo langsung melakukan "crawling" dan ditemu kenali sejumlah 114 kanal (Facebook, Instagram & YouTube) yang jelas melanggar UU 36/2009 tentang Kesehatan Pasal 46, ayat (3) butir c tentang "promosi rokok yang memperagakan wujud rokok”.
Saat ini Tim AIS Kemkominfo sedang melakukan proses take down atas akun/konten pada platform-platform di atas.
Menkominfo Rudiantara juga sudah menelpon Menkes sebagai regulator kesehatan untuk menggelar rapat koordinasi teknis secepatnya, membahas kemungkinan pelanggaran atas pasal-pasal lainnya. “Karena regulator (Kemenkes) yang bisa meng-interpretasi-kan legislasi/regulasi dengan lebih baik,” katanya.[]
Share: