IND | ENG
Medsos China Hapus Ribuan Konten Ejekan Terkait Situasi di Ukraina

Bendera Ukraina | Ilustrasi: freepik.com

Medsos China Hapus Ribuan Konten Ejekan Terkait Situasi di Ukraina
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 08 Maret 2022 - 11:25 WIB

Cyberthreat.id – Perusahaan media sosial China menghapus ribuan unggahan di platformnya menyusul banjir konten “vulgar” yang mengejek situasi konflik di Ukraina.

Pada akhir Februari 2022, layanan media sosial Weibo mengatakan, telah melarang 10.000 akun dan menghapus lebih dari 4.000 unggahan yang mengejek perang dan situasi di Ukraina.

Weibo menyebut bahwa konten-konten tersebut dinilai sebagai informasi salah dan konten “vulgar”, khususnya terkait lelucon tentang perempuan Ukraina, tulis Insider.com diakses Selasa (8 Maret).

“Platform akan terus menyelidiki dan menindak pernyataan yang tidak pantas dan tidak ramah terkait ‘kecantikan wanita Ukraina’ yang justru mendorong seksisme dan kebencian,” tulis Weibo.

Misalnya, unggahan lelucon kasar yang menaruh tagar “bersedia melindungi gadis-gadis Ukraina berusia 18-24 tahun”. Tagar ini menjadi tren di Weibo sebelum kemudian disensor.

Perusahaan meminta agar pengguna platformnya untuk tetap objektif dan rasional serta berdiskusi secara wajar terkait berita-berita internasional.

Sementara itu, di platform Douyin, TikTok versi China, para penggunanya juga mengunggah konten-konten yang tidak pantas terkait Ukraina.

Plaform pun langsung menghapus video dan melarang akun-akun tersebut. “Beberapa pengguna telah mengambil keuntungan dari peristiwa yang sedang tren, memicu api yang tidak tepat,” kata Douyin.

“Secara khusus, mereka telah memperlakukan situasi rasa sakit sebagai lelucon dan bahan tertawaan, menerbitkan video seperti ‘menangkap kencantikan wanita Ukraina’, menyebarkan nilai-nilai yang tidak pantas dan merusak suasana platform,” platform menjelaskan.

Douyin mengklaim telah menghapus lebih dari 6.400 video dan memutus 1.620 siaran langsung.

Dalam surat terbuka, Kedutaan Besar China di Ukraina menyerukan agar warganya tetap tenang melihat situasi konflik Rusia dan Ukraina.

"Ukraina mengalami kesulitan dan ketidaknyamanan," katanya di akun WeChat. "Kita perlu memahami mereka dan tidak memprovokasi mereka."[]

#medsoschina   #china   #douying   #weibo   #ukraina   #rusia   #medsos

Share:




BACA JUGA
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China
Mengungkap Taktik Kerajaan Ransomware Matveev
Konni Gunakan Dokumen Microsoft Word Berbahasa Rusia untuk Kirim Malware