
Cyberthreat.id - Twitter, Facebook, dan Istagram menonaktifkan video kampanye Presiden Amerika Donlad Trump untuk George Floyd pada Jumat (5 Juni 2020) setelah adanya klaim melanggar hak cipta.
Video itu menampilkan cuplikan foto dan video singkat yang menampilkan aksi protes menyusul kematian George Floyd yang memicu isu rasisme di Amerika. Di latar belakang, terdengar suara Donald Trump.
Di Twitter, video itu diunggah tim kampanye Donald Trump lewat akun @TeamTrump. Namun, kini video itu tak dapat diputar. Di layar monitor muncul tulisan "Media ini telah dinonaktifkan untuk merespon laporan pemilik hak cipta."
Trump yang baru-baru ini bersitegang dengan Twitter karena postingannya ditandai dengan cap "cek fakta" kembali bereaksi.
"Mereka berjuang keras untuk sayap kiri Demokrat yang radikal. Pertempuran satu sisi. Ilegal," tulis Trump di Twitter.
Pernyataan Trump itu kemudian direspon oleh CEO Twitter Jack Dorsey dengan mengatakan,"tidak benar dan bukan ilegal. Itu (video) ditarik karena kami mendapat komplain DMCA dari pemegang hak ciptanya."
Facebook yang melakukan langkah serupa juga mengatakan mendapat komplain hak cipta dan telah menurunkan video itu dari fanpage Facebook kampanye Trump dan Instagram.
Video berdurasi 3 menit 45 detik itu juga diunggah di chanel Youtube Trump. Namun, hingga berita ini ditayangkan, video itu masih tersedia di Youtube.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Alphabet Inc yang merupakan induk Youtube mengatakan video yang diunggah di Youtube berbeda dengan yang muncul di Twitter. Itu sebabnya, Youtube tidak menghapus video itu.
Sebelumnya, Twitter juga pernah menghapus setidaknya dua video Donald Trump yang menggunakan suara latar berupa musik dari soundtrack film Batman.[]
Share: