IND | ENG
Produsen Chip Taiwan Setop Pasokan ke Huawei

Huawei | Foto: The Verge

Produsen Chip Taiwan Setop Pasokan ke Huawei
Andi Nugroho Diposting : Senin, 18 Mei 2020 - 15:29 WIB

Cyberthreat.id – Perusahaan semikonduktor asal Taiwan telah menghentikan pesanan ke Huawei Technologies, demikian laporan Nikkei Asian Review, Senin (18 Mei 2020) mengutip beberapa sumber anonimnya.

"TSMC telah berhenti menerima pesanan baru dari Huawei setelah perubahan peraturan baru diumumkan [oleh AS]," sumber Nikkei yang mengetahui situasi tersebut mengatakan.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TMSC) selama ini diketahui sebagai pemasok terbesar sirkuit terpadu (chip) ke produsen perangkat telekomunikasi China itu.

Huawei juga sangat bergantung kepada TMSC untuk semua prosesor perangkat seluler unggulannya.

Huawei adalah klien terbesar kedua TSMC setelah Apple berdasarkan perhitungan 15-20 persen dari pendapatan tahunan perusahaan, menurut perkiraan Bernstein Research.


Berita Terkait:


Penghentian distribusi chip tersebut merespons dari kebijakan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. AS melarang produsen semikonduktor asal AS yang beroperasi baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk memenuhi orderan Huawei.

Kebijakan tersebut juga berlaku kepada perusahaan semikonduktor asing. Tepatnya, Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Jumat (15 Mei), bahwa semua produsen asing yang menggunakan peralatan pembuat chip AS, properti intelektual, atau perangkat lunak desain harus mengajukan permohonan lisensi sebelum mengirim chip ke Huawei.

Belum lama ini, TSMC telah mengumumkan, bahwa mereka membuka pabrik baru di AS. Menanggapi adanya kebijakan baru itu, pada Jumat lalu, TSMC mengatakan, akan "mengikuti perubahan peraturan ekspor AS dengan cermat" dan "melakukan analisis hukum serta memastikan pemeriksaan komprehensif dan interpretasi regulasi tersebut."

Menurut Nikkei, oderan Huawei yang diambil sebelum larangan baru dan yang sudah dalam produksi tidak terpengaruh dengan kebijakan TSMC tersebut.

TSMC masih dapat melanjutkan pasokan chip dan diperkirakan dapat dikirim sebelum pertengahan September, menurut laporan itu.

"Ini keputusan sulit untuk TSMC karena Huawei adalah pelanggan nomor dua perusahaan, tetapi pembuat chip harus mengikuti aturan AS," kata sumber lain.

Kementerian Perdagangan China pada Minggu (17 Mei) mengaku sangat keberatan dengan kontrol ekspor AS yang lebih ketat dan mengatakan pembatasan seperti itu merupakan ancaman besar bagi rantai pasokan global.

China menuntut agar Washington mempertimbangkan lagi pembatasan baru tersebut. Jika tidak ada perubahan, China akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan.


Baca:


Pada Mei 2019, Kementerian Perdagangan China (MOFCOM) pernah mengumumkan akan merilis daftar yang menargetkan entitas asing yang secara serius merusak kepentingan sah perusahaan China.

“Daftar entitas yang tidak dapat diandalkan” akan mencakup organisasi, individu, dan perusahaan asing yang memblokir atau menutup rantai pasokan. Atau, mereka mengambil tindakan diskriminatif karena alasan non-komersial, ujar juru bicara MOFCOM Gao Feng.

Daftar tersebut juga akan mencakup entitas asing yang menyebabkan kerusakan aktual atau potensial bagi perusahaan dan industri China. Membahayakan atau berpotensi membahayakan keamanan nasional China juga menjadi alasan untuk dimasukkan dalam daftar, menurut Zhi Luxun, kepala Biro Perindustrian, Keamanan, Impor dan Kontrol Ekspor di MOFCOM pada 1 Juni 2019.

Begitu masuk daftar, kata Zhi, perusahaan itu akan menghadapi langkah-langkah hukum dan administrasi China.

Huawei belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal itu.

Sebelumnya pada April 2020, Chairman Huawei Eric Xu juga telah memprotes rencana AS menghentikan pasokan chip. Jika itu benar-benar dilakukan AS, Huawei meminta pemerintah China membalasnya.

Andaikata AS melakukan pembatasan chip itu, “Mengapa pemerintah China tidak akan melarang penggunaan chip 5G atau base station yang didukung chip 5G, smartphone, dan perangkat pintar lainnya yang disediakan oleh perusahaan Amerika untuk alasan keamanan dunia maya?” kata Xu.

"Bahkan, jika situasi yang disebutkan ini terjadi, Huawei dan juga perusahaan China lainnya dapat memilih untuk membeli chip dari Samsung dari Korea, MTK dari Taiwan, dan [Unisoc] di China, dan menggunakan perusahaan-perusahaan itu untuk mengembangkan chip," Xu menambahkan.

Xu memperkirakan 2020 akan menjadi tahun yang paling sulit bagi perusahaan karena langkah-langkah AS tersebut. Belum lagi, perusahaan harus beradaptasi dari efek pandemi Covid-19 tahun ini.[]

#huawei   #amerikaserikat   #china   #perangdagang   #donaldtrump   #chip   #hisilicon   #tsmc   #jaringan5g   #chip   #TSMC   #apple   #ciscosystems   #qualcomm

Share:




BACA JUGA
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
Intelligent Sensing, Bagian Integral Pemerintahan Smart Cities
Huawei Pamerkan Produk Unggulan di MWC Barcelona
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China