
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan fokus penerapan strategi nasional Artificial Intelligence (AI) akan diarahkan pada peningkatan kualitas layanan publik dan upaya-upaya strategis yang berdampak pada masyarakat luas.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, pemerintah menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti lembaga pemerintahan, akademisi, lembaga pendidikan, serta asosiasi teknologi dan perusahaan berbasis teknologi. Salah satu raksasa teknologi yang digandeng pemerintah dalam strategi AI Nasional adalah Huawei.
Huawei Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi, terutama dalam penggunaan teknologi mutakhir seperti Cloud, AI, dan 5G, serta layanan Huawei Mobile Services (HMS).
"Kami menyambut baik komitmen Huawei Indonesia untuk turut terlibat dan berkontribusi melalui teknologi serta kepakarannya di bidang AI, Cloud, dan 5G," kata Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dalam siaran pers Huawei yang diterima redaksi Cyberthreat.id, Rabu (29 April 2020).
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza turut menegaskan komitmen untuk bersinergi memperkuat Strategi Nasional AI yang harus dibangun dan dikembangkan untuk tujuan peningkatan kualitas layanan publik serta penguatan ekonomi nasional.
Menurut Riza, kerja sama Huawei, Kemenristek/BRIN, dan BPPT bakal terwujud dalam bentuk alih pengetahuan, khususnya di bidang AI, Cloud, dan 5G.
"Huawei diharapkan dapat berkontribusi dalam hal solusi serta pengalaman panjangnya yang komprehensif untuk kepentingan pengembangan riset dan kapasitas tenaga ahli lokal di Pusat Inovasi AI sebagai bagian dari strategi nasional di bidang kecerdasan artifisial," ujar Hammam Riza.
CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, mengatakan kolaborasi ini akan melibatkan Huawei dalam proses transformasi digital Indonesia melalui penyediaan teknologi, berbagi pengalaman, dan jaringan global yang dimiliki perusahaan yang bermarkas di Shenzhen tersebut.
Pihak yang terlibat, kata dia, akan bekerja sama dalam riset bersama menyiapkan tolok-ukur berstandar global untuk pengembangan teknologi yang dibutuhkan oleh industri dalam negeri melalui pemanfaatan teknologi AI, Cloud,5G serta HMS.
"Huawei siap berbagi pengalaman suksesnya dalam adopsi teknologi-teknologi (AI, Cloud,5G serta HMS) di negara-negara lain untuk kemungkinan diterapkan di Indonesia," kata Jacky Chen.
Pengembangan SDM
Huawei Indonesia juga menyatakan kesiapannya dalam mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) untuk membantu Kemenristek/BRIN dalam mengembangkan kapasitas para tenaga ahli lokal, terutama dalam penguasaan teknologi Cloud, AI, 5G, dan HMS.
Untuk mendukung percepatan pertumbuhan industri vertikal serta ekonomi Indonesia, Huawei juga siap membantu Ristek/BRIN dalam membangun ekosistem AI dan Cloud di Indonesia.
"Kami berharap, teknologi-teknologi yang telah kami kembangkan dapat didayagunakan untuk mendukung lahirnya inovasi-inovasi serta mendukung optimalisasi pengembangan ekosistem dalam negeri, seperti para pengembang lokal, penyedia layanan publik, hingga para pelaku bisnis lainnya."
Beberapa aplikasi teknologi Huawei sudah digunakan di Indonesia dalam penanganan Covid-19. Bekerja sama dengan BPPT Ristek/BRIN sebagai pelaksana Task Force Riset dan Teknologi untuk Penangangan Covid-19, Huawei berkontribusi melalui teknologi Cloud dan AI yang dikembangkannya.
Saat ini, teknologi tersebut telah didayagunakan oleh Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta dan Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta untuk mempercepat pendeteksian dan diagnosis Covud-19.
Teknologi sistem konferensi video dari Huawei juga sudah diaplikasikan Rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Teknologi tersebut mendukung terselenggaranya koordinasi dan pemeriksaan jarak-jauh agar tenaga medis mendapatkan perlindungan optimal dari kemungkinan terpapar Covid-19.[]
Share: